Penentuan Takaran Pupuk Fosfat untuk Tanaman Padi Sawah

Loading...
Thumbnail Image
Date
2006
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Abstract
Pemanfaatan kandungan fosfat tanah secara optimal merupakan strategi terbaik untuk mempertahankan produktivitas lahan dan meningkatkan efisiensi pemupuk- an. Pada lahan irigasi, pemanfaatan fosfat tanah bahkan dapat mengurangi terjadinya timbunan pupuk P, dan menghindari kemungkinan kahat seng maupun nitrogen pada tanaman padi akibat terikat oleh fosfat. Agar tanah tetap produktif maka konsep pemupukan hendaknya mengikuti prinsip bahwa jumlah hara yang diberikan berupa pupuk cukup untuk menutupi defisit antara hara yang diperlukan tanaman dengan kemampuan tanah mensuplai hara. Penetapan jumlah pupuk perlu memperhatikan target hasil yang ingin diperoleh dan status hara dalam tanah agar pemupukan lebih efisien. Tiga metode yang disarankan untuk dijadikan pedoman dalam menetapkan dosis pupuk P pada tanaman padi sawah adalah: (1) berdasarkan hasil analisis tanah, (2) penggunaan perangkat uji tanah sawah (PUTS), (3) berdasarkan hasil uji pupuk melalui petak omisi. Ketiga metode ini saling komplementer, dapat digunakan salah satu atau lebih, karena hasilnya saling melengkapi. U ntuk menunjang pertumbuhannya, tananam memerlukan pasokan hara yang berasal dan berbagai sumber. Menurut Dobermann dan Fairhurst (2000), setiap ton gabah membutuhkan sekitar 2,6 kg P/ha. Hara tersebut dapat diperoleh tanaman dari tanah, air irigasi, sisa tanaman, atau dari pupuk (organik dan/atau anorganik) yang ditambahkan. Oleh sebab itu, makin tinggi hasil yang diperoleh makin besar hara P yang dibutuhkan, dan sebaliknya. Pupuk sebagai sumber hara merupakan sarana produksi yang memegang peranan penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan, khususnya padi. Menurut Adiningsih et al. (1989), 85% dari total kebutuhan pupuk di sektor pertanian digunakan oleh petani untuk meningkatkan produksi padi, terutama di lahan sawah irigasi. Masalahnya adalah, penggunaan pupuk kimiawi secara terus menerus tidak hanya berpengaruh negatif terhadap lingkungan, tetapi juga berpotensi menurunkan tingkat efisiensi pemupukan
Description
Buletin Iptek Tanaman Pangan dilatari oleh berbagai hal, antara lain (1) perlunya mewadahi hasil analisis/studi objek sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan, (2) pentingnya diseminasi inovasi untuk mendukung pembangunan pertanian, dan (3) perlunya meningkatkan intensitas komunikasi antara peneliti dengan para pengguna hasil penelitian.
Keywords
Citation
Collections