Struktur Populasi Tikus Sawah Dalam Lubang Sarang di Lahan Sawah Irigasi Berpola Tanam Tidak Serempak

dc.contributor.authorAnggara, Agus W.
dc.contributor.authorNurhandiansyah, Tantan
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.date.accessioned2022-11-09T08:09:09Z
dc.date.available2022-11-09T08:09:09Z
dc.date.issued2015-10
dc.description11 hlm.; ills.; 5 tabelen_US
dc.description.abstractPerkembangbiakan tikus sawah berlangsung di dalam lubang sarang sehingga penggandaan populasi tersebut sering tidak terpantau. Penelitian dilakukan di lahan sawah BB Padi pada MK 2013 untuk mengetahui struktur populasi tikus sawah di dalam lubang sarang. Koleksi data dilakukan dengan fumigasi lubang aktif dan semua tikus tangkapan dicatat atribut biologinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanaman padi MK 2013 di lahan sawah BB Padi berpola tanam tidak serempak. Sekitar 50% lahan (±80 ha) dilakukan olah lahan dan tanam ulang pada petak-petak sawah yang terserang wereng coklat, sehingga pertanaman baru berselisih umur 30-40 hari dengan tanaman padi yang selamat. Pada petakpetak lahan yang pertanaman padinya stadia vegetatif (Jl. 3-6), diperoleh 21 ekor tikus dewasa (8 jantan, 13 betina) dari 12 lubang aktif atau setiap lubang aktif ratarata berpenghuni 1,75 ekor tikus. Rata-rata umur tikus tersebut 194 hari (104-448 hari). Semua tikus jantan aktif reproduksi dengan rata-rata lebar skrotum 21,4mm, sedangkan 10 ekor tikus betina (77%) berkondisi siap kawin. Pada petak-petak lahan yang pertanaman padinya stadia generatif (Jl. 7-9), diperoleh total 21 lubang aktif dengan 11 ekor tikus dewasa (5 jantan, 6 betina) dan 39 anak tikus di dalamnya atau setiap lubang aktif berpenghuni rata-rata 8,3 ekor tikus. Semua tikus dewasa dalam kondisi reproduksi aktif, dengan lebar skrotum tikus jantan rata-rata 25mm, sedangkan betina dalam kondisi siap kawin (50%), bunting (16,7%), menyusui (16,7%), serta bunting sambil menyusui (16,7%). Rata-rata jumlah anak pada petak padi generatif adalah 8 ekor per kelahiran. Secara umum terlihat bahwa pada pola tanam tidak serempak, lubang aktif pada petak padi stadia vegetatif berpenghuni tikus dewasa, sedangkan lubang aktif petak padi generatif berisi tikus dewasa dan anak-anaknya.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18015
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.subjectPOPULASIen_US
dc.subjectTIKUS SAWAHen_US
dc.subjectLUBANG AKTIFen_US
dc.subjectTIDAK SEREMPAKen_US
dc.titleStruktur Populasi Tikus Sawah Dalam Lubang Sarang di Lahan Sawah Irigasi Berpola Tanam Tidak Serempaken_US
dc.title.alternativeProsiding Semnas 2014(Buku 1) – Inovasi Teknologi Padi Mendukung Pertanian Bioindustrien_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
38. Struktur Populasi Tikus Sawah Dalam Lubang Sarang Di Lahan Sawah Irigasi Berpola Tanam Tidak Serempak - Agus W. Anggara dan Tantan Nurhandiansyah.pdf
Size:
135.06 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: