Penerapan Teknologi PHT Pada Tanaman Kentang
Loading...
Date
2006
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Sayuran
Abstract
Description
Kentang adalah salah satu komoditas sayuran yang penting dan
bernilai ekonomi tinggi. Kentang dapat digunakan untuk diversifikasi
sumber karbohidrat, menaikkan pendapatan petani, sebagai komoditas
non migas, bahan baku industri dan lain-lain. Pasar kentang bukan hanya
domestik tetapi juga merambah ke pasar ekspor.
Walaupun kentang dapat ditanam di dataran medium sampai 350
meter di atas permukaan laut, di Indoensia pada umumnya kentang
ditanam di dataran tinggi dengan curah hujan yang cukup besar. Oleh
karena itu penggunaan pestisida dalam usaha tani kentang, terutama
untuk pengendalian penyakit busuk daun Phytophthora infestans sangat
tinggi. Penggunaan pestisida sintetis yang kurang bijaksana dapat
menimbulkan kerugian, seperti terjadinya polusi air dan udara, keracunan
baik pada manusia maupun hewan piaraan, terbunuhnya musuh alami,
terjadinya resurgensi hama, residu pestisida yang kumulatif, serta
meningkatnya biaya produksi yang akan memperlemah daya saing di
pasaran.
Dalam mengembangkan usahatani kentang yang berwawasan
lingkungan, pemerintah telah memperkenalkan prinsip-prinsip
pengendalian hama terpadu (PHT) yang meliputi : (1) budidaya tanaman
sehat, (2) pemanfaatan musuh alami, (3) pemantauan rutin, dan (4)
petani sebagai pakar PHT. Pengendalian Hama Terpadu merupakan
perlindungan tanaman yang lebih menyeluruh dan terpadu berdasarkan
pertimbangan ekologi dan ekonomi, sehingga PHT bukan hanya
berorientaasi pada peningkatan produksi, tetapi juga memperhatikan
pelestarian lingkungan dan keamanan (kesehatan) produsen (petani)
maupun konsumen (masyarakat luas).
Keywords
Teknologi, Pengendalian Hama Terpadu, Kentang