Padi Organik dan Tuntutan Peningkatan Produksi Beras
Loading...
Date
2008-12-16
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Abstract
Gerakan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) yang dicanangkan pemerintah akhir-akhir ini dihadapkan kepada berbagai tantangan yang bersifat teknis maupun nonteknis seperti penurunan kesuburan tanah, ketersediaan sarana teknologi, dan beralihnya fungsi lahan padi. Sebagian kalangan meyakini bahwa budi daya padi organik dapat menjawab tantangan peningkatan produksi beras nasional, karena mampu memberikan hasil panen yang tinggi dan ramah lingkungan. Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, kedua aspek itu - padi organik dan peningkatan produksi beras - perlu dicermati secara jernih. Pupuk kimia, bila digunakan secara tepat, tidak akan menyebabkan polusi dan menurunkan kualitas tanah seperti yang sering diutarakan berbagai kalangan. Di sisi lain, pupuk organik tak dapat dipungkiri pengaruh positifnya bagi produksi tanaman. Akan tetapi upaya peningkatan produksi padi nasional tidak dapat hanya mengandalkan bahan organik karena kandungan haranya rendah, bersifat ruah (bulky) dan cenderung menurunkan produksi pada tahap awal implementasi. Padi organik yang sama sekali tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia seyogianya diarahkan untuk memenuhi permintaan pasar internasional yang terus meningkat. S ampai saat ini Indonesia masih termasuk negara pengimpor beras, meskipun hasil panen rata-rata nasional sudah tergolong tertinggi di antara negara tropisAsia. Hal ini menyiratkan cukup beratnya tantangan upaya pemenuhan pangan nasional, terutama beras, mengingat kenaikan jumlah penduduk yang masih tinggi. Ditambah lagi beralihnya fungsi lahan padi menjadi peruntukan lainnya, termasuk industri dan perumahan, penambahan produksi padi nasional akan semakin terancam
Description
Memasuki tahun ke-3 penerbitan Buletin Iptek Tanaman Pangan menunjukkan semakin mantapnya penerimaan artikel dari peneliti dan semakin lancarnya jadwal terbit publikasi ini. Sejak semula Buletin Iptek Tanaman Pangan dimaksudkan sebagai wahana untuk berbagi informasi dan gagasan yang dapat memberikan pencerahan dan pen- cerdasan kepada masyarakat pertanian tanaman pangan