Strategi percepatan program irigasi pertanian di era industri 4.0 mendukung peningkatan produksi pertanian
dc.contributor.author | RAHMANTO | |
dc.contributor.other | PPMKP | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-02-22T05:16:41Z | |
dc.date.available | 2021-02-22T05:16:41Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.description.abstract | RINGKASAN EKSEKUTIF Air irigasi sangat dibutuhkan untuk tanaman dan ternak, sehingga keberhasilan program peningkatan produksi baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan sangat tergantung kepada ketersediaan air irigasi. Untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi, Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur irigasi atas dasar usulan dari petani melalui Dinas Pertanian. Kegiatan pembanguan infrastruktur irigasi pertanian dilaksanakan dengan pola Bantuan Pemerintah dan penyaluran anggaran dilakukan melalui tranfer uang ke rekening kelompok. Pelaksanaan fisik kegiatan dilakukan oleh kelompok tani penerima kegiatan secara padat karya atas bimbingan petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten. Saat ini pelaksanaan kegiatan pengembangan infrastruktur irigasi masih terkendala dengan waktu pelaksanaan yang lama, kurang efisien, tidak sesuai kriteria teknis dan data kegiatan yang belum tersusun dengan baik. Melalui kegiatan proyek perubahan, dilakukan perubahan terkait SOP dan pembangunan aplikasi on-line yang dinamakan Sistim Informasi Padat Karya Irigasi "SiPakar Irigasi" Pertanian. Untuk melaksanakan inovasi tersebut beberapa langkah strategis yang dilakukan antara lain: (1) Membentuk Tim Efektif, (2) Menyusun Standar Operasional dan Prosedur (SOP) pelaksanaan kegiatan padat karya irigasi pertanian, (2) Membangun Aplikasi "SiPakar Irigasi", (3) Melakukan uji coba kepada user, (4) Melakukan sosialisasi SOP dan Aplikasi "SiPakar Irigasi", (5) Melakukan penerapan Aplikasi Kegiatan Padat Karya Irigasi Pertanian " Sipakar Irigasi" , (6) Melakukan analisis dampak kegiatan irigasi terhadap peningkatan indek pertanaman dan produksi pertanian. Sebagai capaian dari strategi pemasaran sektor publik yang dilakukan selama pelaksanaan jangka pendek (2 bulan), seluruh milestone jangka pendek dapat dicapai dan terdapat kegiatan di milestone jangka menengah yang dapat dilaksanakan di jangka pendek. Kunci keberhasilan pelaksanaan jangka pendek tersebut adalah adalah dukungan dari stakeholder serta penerapan konsep system thinking oleh seluruh tim efektif. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11487 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | PPMKP | en_US |
dc.subject | Irigasi pertanian | en_US |
dc.subject | Aplikasi SIPAKAR IRIGASI | en_US |
dc.subject | Sistem Informasi Padat Karya Irigasi (SIPAKAR IRIGASI) | en_US |
dc.subject | Direktorat Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian | en_US |
dc.subject | Kementerian Pertanian | en_US |
dc.subject | Laporan Proyek Perubahan | en_US |
dc.subject | PKN=Pelatihan Kepemimpinan Nasional | en_US |
dc.subject | PKN TK.II/17/2020 | en_US |
dc.title | Strategi percepatan program irigasi pertanian di era industri 4.0 mendukung peningkatan produksi pertanian | en_US |
dc.type | Book | en_US |