Monitoring Dinamika Populasi Wereng Hijau, Insidensi Tungro, Dan Implementasi PengendaliannyaPada Pertanaman Padi

Abstract
Pola migrasi yang ditunjukkan oleh dinamika populasi wereng hijau, insidensi penyakit tungro, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya secara berkelanjutan dan terkini, menjadi penting sebagai informasi dalam strategi pengendalian dini penyakit tungro. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola dinamika populasi wereng hijau dan insidensi penyakit tungro pada periode 2015, serta dampak implementasi pengendaliannya dengan integrasi waktutanam tepat dan penggunaan varietas tahan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan monitoring secara berkala, setiap satu minggu sekali selama satu tahun yang dilakukan pada dua lingkungan pertanaman yang berbeda, yaitu: ekosistem monokultur dengan varietas rentan (TN1) dan ekosistem dengan integrasi waktu tanam-varietas tahan (Inpari 7 dan Inpari 8). Dari parameter populasi wereng hijau yang tertangkap oleh sweepnet per 10 ayunan ganda dan insidensi penyakit tungro menunjukkan bahwa dalam rentang waktu satu tahun terjadi dua pola kurva puncak kepadatan populasi, diikuti dengan insidensi penyakit tungro dalam waktu dua hingga empat minggu kemudian.Pola dinamika populasi wereng hijau dipengaruhi oleh faktor curah hujan, sedangkan insidensi penyakit tungro lebih dipengaruhi oleh sumber inokulum dan kepadatan populasi vektor. Penerapan pengendalian dini terpadu dengan integrasi waktu tanam- varietas tahan yang dilakukan sebelum terjadinya puncak populasi, (yaitu untuk MT 1 pada pertengahan hingga akhir Desember dan MT 2 pada akhir Mei hingga awal Juni) serta dilakukan pola tanam secara serempak efektif mengendalikan insidensi penyakit tungro.
Description
12 hlm.; 2 gambar; 2 tabel
Keywords
MONITORING WERENG HIJAU, PENYAKIT TUNGRO, PENGENDALIAN
Citation