Literatur Review: Karakteristik Epidemiologi Bovine Viral Diarrhoea Virus
Loading...
Date
2020
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Veteriner Maros
Abstract
Bovine viral diarrhoea (BVD) disebabkan oleh Bovine viral diarrhoea Virus (BVDV),
termasuk dalam genus pestivirus, famili Flaviviridae. BVD menyebabkan gangguan
reproduksi (abortus, kematian embrio dini, anak lahir lemah), penurunan produksi susu,
keterlambatan pertumbuhan bahkan kekerdilan pada anak. Virus ini juga menyebabkan
immunosupresi, sehingga meningkatkan sensitifitas terhadap infeksi sekunder seperti
diarrhea, masalah kesehatan ambing, penyakit kulit dan gangguan respirasi. . Potensi infeksi
transien sebagai sumber penularan ke hewan lain sangat terbatas, karena virus yang dieksresi
hanya dalam jumlah kecil dan dalam jangka waktu hanya beberapa hari, sedangkan infeksi
vertikal dari induk ke anaknya pada periode awal kebuntingan, akan melahirkan hewan
persistently infected (PI), yang akan terus menyebarkan virus seumur hidupnya, hal inilah yang
menempatkan hewan PI sebagai sumber infeksi baru terpenting pada kawanan sapi. Metode
uji yang akurat dan tidak mahal merupakan alat uji yang ideal dalam program pengandalian
dan pemberantasan BVD. Pengendalian BVD dapat dilakukan melalui penguatan penerapan
biosekuriti dan pengendalian kontak antar hewan secara langsung, baik pada situasi
penerapan vaksinasi atau tanpa vaksinasi
Description
tulisan membahas tentang penyakit virus bvd yang disebabkan oleh virus Bovine viral diarrhoea Virus (BVDV) yang menyebabkan gangguan
reproduksi (abortus, kematian embrio dini, anak lahir lemah)
Keywords
Bovine viral diarrhoea, persistently infected, biosekuriti, Research Subject Categories::L Animal production/Produksi Hewan::L73 Animal diseases/Penyakit Hewan