PENGARUH PEMANGKASAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

dc.contributor.authorCHOLID, Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat Mohammad
dc.contributor.authorKukuh Sudiarto, Kebun Percobaan Muktiharjo, Pati
dc.contributor.authorDwi Winarno, Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
dc.contributor.otherBalai Penelitian Tanaman Tembakau dan Seraten_US
dc.date.accessioned2022-04-17T14:05:58Z
dc.date.available2022-04-17T14:05:58Z
dc.date.issued2008
dc.description.abstractDalam pengembangan tanaman jarak pagar diperlukan adanya dukungan teknologi budi daya melalui pemilihan bahan tanam yang berasal dari biji dan setek, serta perbaikan teknologi budi daya yang salah satunya melalui arsitektur tanaman dengan pemangkasan untuk membentuk kanopi yang optimal. Pemangkasan dilakukan secara periodik, selain untuk meningkatkan jumlah cabang produktif juga untuk mengatur tinggi tanaman sehingga mudah dalam pemelihara-an dan pemanenan. Pengujian dilakukan di KP Muktiharjo mulai Januari 2006. Percobaan disusun secara faktorial da-lam rancangan acak kelompok (RAK) 2 faktor, dengan 4 ulangan. Faktor pertama berupa bahan tanam yang terdiri dua taraf yaitu: (1) benih; (2) setek. Faktor kedua berupa cara pemangkasan yang terdiri dari 4 taraf yaitu: ketinggian pang-kasan (1) 30 cm; (2) 45 cm; (3) 60 cm; dan (4) tanpa dipangkas. Pemangkasan dilakukan pada batang yang telah cukup berkayu (warna cokelat keabu-abuan). Pada penelitian pengaruh pemangkasan terhadap pertumbuhan dan produksi ja-rak pagar, terlihat bahwa tanaman yang berasal dari setek (168 cm) lebih tinggi dibanding yang berasal dari biji (147 cm), disebabkan pertumbuhan setek lebih cepat dibanding biji pada awal pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ta-naman yang berasal dari biji jumlah cabang yang terbentuk lebih banyak dibanding yang berasal dari setek sebelum per-lakuan pemangkasan (165 hst), tapi setelah pemangkasan ke-4 jumlah cabang tidak berbeda yaitu masing-masing 38,26 dan 38,20. Jumlah cabang pada perlakuan pemangkasan berkisar 43–46 cabang, sedang pada kontrol jumlah cabang yang terbentuk lebih rendah yaitu 20,30 cabang. Produksi buah masih rendah disebabkan pada perlakuan pemangkasan diprioritaskan pada pembentukan kanopi hingga mencapai 40 cabang sesuai skenario. Produksi buah tanaman yang ber-asal dari biji (38,26 buah/tanaman) lebih tinggi dibanding tanaman berasal dari setek (0,75 buah/tanaman). Perlakuan pemangkasan 30 cm memberikan produksi buah tertinggi yaitu 15,55 buah/tanaman, sedang produksi buah terendah ter-dapat pada pemangkasan 60 cm (7,50 buah/tanaman). Jumlah tandan yang terbentuk pada tanaman yang berasal dari bi-ji (6,62 tandan buah/tanaman) lebih banyak dibanding yang berasal dari setek (3,46 tandan buah/tanaman). Perlakuan pemangkasan 30 cm menghasilkan jumlah tandan tertinggi yaitu 6,43 tandan buah/tanaman, diikuti pemangkasan 45 cm (5,81 tandan buah/tanaman), pemangkasan 60 cm (4,35 tandan buah/tanaman). Produksi tandan buah terendah terdapat pada perlakuan kontrol (3,76 tandan buah/tanaman).en_US
dc.identifier.issn978-602-8299-04-6
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15636
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBayumedia Publishingen_US
dc.relation.ispartofseries2008;
dc.subjectJarak pagar,en_US
dc.subjectJatropha curcas L.,en_US
dc.subjectpemangkasan,en_US
dc.subjectbiji,en_US
dc.subjectsetek,en_US
dc.titlePENGARUH PEMANGKASAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)en_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
MP31(3) - Pengaruh.pdf
Size:
142.17 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Makalah Penunjang : Kelompok Poster
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: