Petunjuk Teknis Budidaya Padi Gogo Teknologi Largo Super
Loading...
Date
2021-09-17
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara
Abstract
Petunjuk Teknis Budidaya Padi Gogo Teknologi Largo Super disusun sebagai acuan bagi pihak-pihak yang menerapkan teknologi Budidaya Padi Gogo Teknologi Largo Super sekarang ini. Salah satu upaya mempertahankan ketahanan pangan khususnya padi adalah melakukan pengembangan areal pertanaman kelahan kering atau lahan bukan sawah. Lahan sawah yang ada saat ini keberadaanya relatif sudah menurun akibat alih fungsi lahan kesektor lain. Sementara lahan kering atau lahan sawah tadah hujan keberadaanya cukup luas dan berpotensi untuk dikembangkan Budidaya padi gogo yang dilakukan petani pada lahan kering umumnya masih secara sederhana dan kebanyakan ditanam secara tugal didataran tinggi pada waktu musim hujan dengan varietas lokal. Rata-rata hasil padi gogo yang diperoleh petani masih rendah berkisar antara 2-3 t/ha. Upaya meningkatkan hasil padi gogo saat ini sudah tersedia teknologi budidaya yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian yang dikenal dengan nama “Teknologi Largo Super”. Teknologi ini sudah dilakukan uji coba pada berbagai lokasi di Indonesia dan ternyata mampu memberikan hasil antara 5-8 t/ha. Padi gogo atau dikenal juga dengan nama padi ladang, jenis padi ini dapat tumbuh pada berbagai tipe lahan kering mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi >1.000 m diatas permukaan laut. Kebanyakan padi gogo di budidayakan oleh petani pada dataran tinggi menggunakan varietas lokal yang ditanam pada waktu musim hujan. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik padi gogo membutuhkan curah hujan berkisar antara 100-150 mm per bulan dengan masa hujan selama 3-4 bulan, disamping itu juga penyinaran yang cukup (Chang and Bardenas, 1976)
Description
Keywords
Padi Gogo, Petunjuk Teknis, Teknologi Largo Super