10. Pertumbuhan Dan Produksi Tiga Varietas Unggul Baru(VUB) Padi Sawah Pada Dua Sistem Tanam Berbeda
dc.contributor.author | Suratmin, Putu | |
dc.contributor.author | K.K.Sukraeni | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-10-13T04:50:10Z | |
dc.date.available | 2022-10-13T04:50:10Z | |
dc.date.issued | 2015-10 | |
dc.description | 10 hlm.; 4 tabel | en_US |
dc.description.abstract | Varietas unggul padi merupakan salah satu komponen teknologi yang berperan penting di dalam meningkatkan produksi beras nasional. Pengkajian dengan tujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan daya hasil (tingkat produksi) dari tiga varietas unggul padi sawah telah dilaksanakan di Subak Tembuku Kawan, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli Provinsi Bali pada tahun 2012. Pengkajian menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dimana faktor pertama adalahVarietas Unggul Baru yaitu: Inpari 10 (V1), Inpari 13(V2) dan Cigeulis (V3 = sebagai kontrol), dan cara tanam sebagai faktor kedua yaitu : tanam pindah legowo 2:1(T1) dan tanam pindah sistem tegel atau cara petani (T2) dengan 5 ulangan. Penanaman dilakukan dengan inovasi teknologi PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) padi seperti : tanam bibit muda (umur + 13 hst), tanam 1-3 bibit/lubang, pemupukan dengan urea dan ponska, pengairan berselang dan pengelolaan hama penyakit secara terpadu. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah gabah isi, jumlah gabah hampa, panjang malai dan berat gabah kering panen (t/ha). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa hasil gabah kering untuk ketiga varietas menunjukkan perbedaan yang nyata pada cara tanam yang berbeda, dimana cara tanam legowo 2:1 memberikan hasil gabah kering yang lebih tinggi dibandingkan dengan cara tanam tegel. Berat gabah kering panen dengan cara tanam legowo 2:1, terlihat paling tinggi pada varietas inpari 13 (7.5 t/ha) kemudian diikuti oleh varietas Cigeulis (6,8 t/ha) dan paling rendah pada Inpari 10 (6,3 t/ha). Dibandingkan dengan cara tanam sistem tegel (cara petani) berat gabah kering panen meningkat 0,6 t/ha atau 9,23 % pada cara tanam legowo 2:1. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/17773 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi | en_US |
dc.subject | PERTUMBUHAN | en_US |
dc.subject | HASIL | en_US |
dc.subject | VARIETAS UNGGUL BARU | en_US |
dc.subject | CARA TANAM | en_US |
dc.title | 10. Pertumbuhan Dan Produksi Tiga Varietas Unggul Baru(VUB) Padi Sawah Pada Dua Sistem Tanam Berbeda | en_US |
dc.title.alternative | Prosiding Semnas 2014(Buku 1) – Inovasi Teknologi Padi Mendukung Pertanian Bioindustri | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- 10. Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Unggul Baru(VUB) Padi Sawah Pada Dua Sistem Tanam Berbeda - Putu Suratmini dan K.K.Sukraeni (BPTP BALI).pdf
- Size:
- 27.95 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: