KEBIJAKAN INDUSTRI TPT BERBASIS RAMI DAN DUKUNGAN PADA PILOT PROJECT AGRIBISNIS RAMI DI KABUPATEN GARUT

Loading...
Thumbnail Image
Date
2007
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
Abstract
Description
Indonesia merupakan negara penghasil teks-til dan produk tekstil (TPT) yang cukup dikenal di dunia dengan menggunakan bahan baku serat alam maupun serat buatan. Sebagian besar serat buatan yang digunakan dalam pembuatan TPT merupakan produksi dalam negeri, namun sebagian besar ba-han baku serat alam yaitu kapas masih harus diim-por, karena kapas produksi dalam negeri masih sa-ngat terbatas. Walaupun TPT yang berbahan baku serat buatan produksi dalam negeri cukup diminati di pasar baik di dalam maupun di luar negeri, na-mun permintaan akan TPT berbahan baku serat alam juga semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu didorong adanya alternatif serat alam yang dapat dihasilkan dengan baik di Indonesia dan dapat menjadi alternatif bagi kapas sebagai bahan baku TPT Tanaman rami dengan nama latin Boehmeria nivea L. Gaud., adalah sejenis tanaman perdu yang kulit batangnya mengandung serat yang dapat di-pergunakan sebagai bahan baku tekstil. Serat rami dapat dipintal menjadi benang, baik secara sendiri maupun dicampur dengan serat lainnya dan dapat menjadi bahan baku TPT. Karakteristik serat rami hampir sama dengan serat kapas, bahkan dalam be-berapa hal bersifat lebih unggul, misalnya lebih berkilap, lebih kuat, dan lebih menyerap air serta lebih tahan terhadap bakteri. Tanaman rami tumbuh baik pada ketinggian 400—800m di atas permukaan laut, dan bercurah hujan tinggi dan merata sepanjang tahun. Kondisi tersebut sangat sesuai dengan iklim Indonesia se-bagai daerah tropis. Selain itu, penanaman rami re-latif mudah, dan setelah tiga bulan sudah dapat di-panen setiap dua bulan sekali selama 8 sampai 10 tahun dengan pemeliharaan yang baik.
Keywords
Kebijakan industri TPT,, rami, dukungan, pilot project agribisnis, kabupaten Garut
Citation