Penerapan Cara Keamanan Biologik dan Keselamatan Biologik yang Baik (Good Biosafety and Biosecurity Practices) di Fasilitas Laboratorium Biosafety Level 3 (BSL-3)/Animal Biosafety Level 4 (ABSL-4)
No Thumbnail Available
Date
2018
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Banyak mikroorganisme yang diklasifikasikan ke dalam kelompok risiko 3 yang membutuhkan fasilitas BSL-3 untuk penangangan dan penyimpanannya, salah satu diantaranya Avian Influenza, Rabies, Anthrax, Brucella, dan Leptospira. Fasilitas laboratorium BSL-3 secara khusus dibangun untuk memfasilitasi pengujian mutu vaksin hewan, baik sediaan vaksin bakterial maupun viral. Pengujian mutu vaksin tersebut antara lain pengujian vaksin Avian Influenza, Rabies, Antraks, Brucella maupun Leptospira. Disamping itu, BBPMSOH merupakan satu-satunya instansi pemerintah di bawah Kementerian Pertanian yang memiliki fasilitas ABSL-4 yang dilengkapi dengan isolator hewan guna mendukung uji tantang (challenge test) dan uji potensi terhadap virus Avian Influenza, Rabies, dan spora Antraks. Uji tantang dan potensi terhadap vaksin penyakit zoonotik tersebut menggunakan hewan percobaan yang sesuai. Pengujian ini diperlukan untuk memastikan mutu dan keamanan dari vaksin hewan yang beredar di Indonesia. Kedepannya fasilitas BSL-3/ABSL-4 di BBPMSOH dapat dimanfaatkan untuk program kerjasama pengujian ataupun penelitian terkait pengendalian penyakit hewan zoonotik. Oleh karena itu, pendekatan secara menyeluruh berdasarkan kombinasi antara pengendalian administratif, prosedur dan cara kerja yang aman di laboratorium, pengendalian fisik, tatalaksana bahan biologik, tatalaksana personil perlu diterapkan guna memenuhi kaidah cara keamanan biologik dan keselamatan biologik yang baik.
Description
Keywords
Biosafety, Biosecurity, Zoonotik, Bahan biologik berbahaya, Vaksin