Kinerja Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Dalam Mendukung Swasembada Pangan Di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah
dc.contributor.author | Sahru Romdon, Anggi | |
dc.contributor.author | F. D. Ariyanti | |
dc.contributor.author | S. Budiyanto | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-06-10T03:17:18Z | |
dc.date.available | 2021-06-10T03:17:18Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description | 14 hlm.; 2 gambar; 7 tabel | en_US |
dc.description.abstract | Kebutuhan inovasi teknologi dalam peningkatan produksi sudah semakin mendesak diterapkan, hal tersebut seiring dengan adanya keinginan pemerintah untuk swasembada pangan dalam 3 tahun (2015–2017). Inovasi teknologi dapat menjawab permasalahan– permasalahan usahatani yang selama ini terjadi misal berkurangnya lahan usahatani, sulit tenaga kerja dibidang pertanian dan adanya anomali iklim. Penelitian kinerja beberapa varietas unggul baru mendukung swasembada pangan dilakukan di Desa Kalimanah Wetan, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga mulai bulan Juni sampai dengan September 2015. Tujuan penelitian adalah mengetahui keragaan agronomis VUB yang didisplaykan, persepsi dan respon petani terhadap VUB yang didisplaykan dan kelayakan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan agronomis baik tinggi tanaman, jumlah anakan maupun produksi VUB yang didisplaykan menunjukkan ada perbedaan. Produksi tertinggi dicapai oleh Inpari 31 (9,52 ton/ha GKP) sedangkan terendah Inpari 32 (7,93 ton/ha GKP). Produksi tersebut lebih tinggi 1,43–3,02 ton/ha GKP dari varietas eksisting yaitu Ciherang / IR64 (6,5 ton/ha GKP). Hasil survei dari 33 petani menunjukkan bahwa sebagian besar petani belum pernah mengenal padi varietas Inpari. Sedangkan hasil evaluasi kelayakan usahatani baik secara teknis maupun finansial menunjukkan bahwa display inovasi teknologi lebih layak dibanding dengan pola petani. Persepsi dan respon petani terhadap varietas yang didisplaykan kecenderungan petani memilih Inpari 31 baik dilihat dari komponen agronomis maupun hasil/produksinya. Sebesar 69,7% petani menyatakan akan menanam varietas yang dipilih pada musim berikutnya. Penggunaan varietas unggul baru dengan penerapan inovasi teknologi secara utuh dapat meningkatkan produksi, untuk itu sudah semestinya petani menerapkan inovasi teknologi dalam usahataninya. Inpari 31 perlu dipertimbangkan untuk di masyarakatkan di Kabupaten Purbalingga baik secara jabal dari hasil panen display maupun dijadikan program pemerintah Kabupaten melalui bantuan benih. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12918 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.subject | INOVASI TEKNOLOGI | en_US |
dc.subject | VARIETAS UNGGUL BARU | en_US |
dc.subject | SWASEMBADA PANGAN | en_US |
dc.title | Kinerja Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Dalam Mendukung Swasembada Pangan Di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- 56. Kinerja Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Dalam Mendukung Swasembada Pangan Di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah - Anggi Sahru Romdon, F. D. Ariyanti dan S. Budiyanto (BPTP JATENG).pdf
- Size:
- 440.06 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: