Tingkat Adopsi Inovasi Teknologi Penggemukan Sapi Potong di NTT
dc.contributor.author | Lailogo, Onike T | |
dc.contributor.author | Kote, Medo | |
dc.contributor.author | Bire, Adriana | |
dc.contributor.other | Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-01-04T03:16:47Z | |
dc.date.available | 2020-01-04T03:16:47Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description.abstract | Pengkajian Teknologi Pertanian Balitbangtan Nusa Tenggara Timur (BPTPBalitbantan-NTT) sebagai institusi yang mempunyai mandat menghasilkan teknologi pertanian spesifik lokasi dan menyebarkan teknologi-teknologi tersebut ke tingkat pengguna, khususnya petani, agar potensi pertanian dan peternakan yang ada di daerah tersebut dapat dikelola dengan seoptimal mungkin. Sejak berdirinya tahun 1995 BPTP NTT telah menghasilkan teknologi-teknologi tepat guna yang spesifik lokasi diantaranya adalah teknologi penggemukan sapi potong. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Agustus – Desember 2018. Untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat adopsi Inovasi Teknologi Penggemukan Sapi Potong di NTT di Kabupaten Kupang dan TTU. Penentuan lokasi pengkajian bersifat purposive untuk menentukan kabupaten, desa dan kelompok tani. Sedangkan untuk responden petani dari setiapa kelompok dilakukan secara secara random sampling sebanyak 15 orang, sehingga untuk 8 (delapan kelompok) di dua kabupten jumlah seluruh responden adalah 120 orang. Pengkajian bersifat survey dengan menggunakan kuisioner tertutup dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis deskriptif untuk memetakan model diseminasi, inovasi apa yang diperkenalkan, persepsi masyarakat, dan item inovasi yang berpeluang diadopsi. Data yang dianalisis bersumber pada hasil FGD. Analisis adopsi terdiri atas komponen Sebaran Adopsi (SA), Indeks Adopsi (IA), dan Tingkat Adopsi (TA). SA untuk menghitung banyaknya (frekuensi) petani yang menerapkan teknologi (%). IA untuk mengukur kedalaman diterimanya suatu item teknologi dari keseluruhan teknologi yang dianjurkan. TA untuk mengukur penyebaran dan kedalaman suatu teknologi diadopsi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa adopsi tertinggi terdapat pada item teknologi pemilihan calon bakalan untuk penggemukan dan jenis pakan. Item teknologi pemanfaatan kompos merupakan item teknologi yang memiliki tingkat Intensitas adopsi yang rendah, diikuti item penggemukan ternak sapi secara berkelompok. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8531 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | IAARD Press | en_US |
dc.subject | Adopsi | en_US |
dc.subject | Inovasi | en_US |
dc.subject | Sapi potong | en_US |
dc.title | Tingkat Adopsi Inovasi Teknologi Penggemukan Sapi Potong di NTT | en_US |
dc.type | Article | en_US |