Efesiensi Pupuk Hayati Dan Anorganik Terhadap Produktivitas Varietas Unggul Baru Padi Pada Tanah Sawah – Ikhwani (PUSLITBANGTAN)
dc.contributor.author | Ikhwani | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-08-13T03:09:47Z | |
dc.date.available | 2021-08-13T03:09:47Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.description | 12 hlm.l; 5 tabel | en_US |
dc.description.abstract | Penggunaan varietas unggul baru padi merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan produktivitas tanaman padi disamping penggunaan benih bermutu, teknologi pemupukan berimbang dan pengendalian terhadap hama dan penyakit tanaman (OPT). Penggunaan pupuk hayati sebagai tambahan penyedia sumber hara diharapkan dapat meningkatkan produktivitas varietas unggul baru padi. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Muara, Bogor pada MK II tahun 2015 menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 (tiga) ulangan. Perlakuan pupuk (P) yaitu: (P1) tanpa NPK (0-0-0), (P2) Pupuk NPK 100%/ rekomendasi (300 kg urea/ha - 100 kg SP36/ha+100 kg KCl/ha), (P3) 50% dosis Rekomendasi, (P4) 50% dosis Rekomendasi+PH Beyonic Plus, (P5) 50% dosis Rekomendasi+Super-Biost, (P6) 50% dosis Rekomendasi+Bio Fadjar, (P7) 50% dosis Rekomendasi + Bio-SRF, (P8) 50% dosis Rekomendasi+Agrifit, (P9) 50% dosis Rekomendasi+Bion-Up. VUB yang digunakan yaitu Inpari 13 ditanam dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 (20 cm - 40 cm) x 10 cm, dengan ukuran petak terkecil 4 m x 5 m dan jumlah keseluruhan 27 petak. Hasil pecobaan menunjukkan bahwa hasil gabah tertinggi pada perlakuan dosis rekomendasi (300 kg urea/ha - 100 kg SP36/ha + 100 kg KCl/ha) sebesar 5,07 t/ ha GKP dan 4,65 t/ ha GKG dan terendah (3,07 t/ha GKP dan 2,68 t/ha GKG) pada perlakuan tanpa NPK. Hasil gabah kering tertinggi pada pemberian pupuk hayati Super-Biost (4,97 t/ha GKG) dan terendah pada pemberian pupuk hayati Bio-Padjar (3.90 t/ ha GKG). Jumlah anakan per rumpun cenderung lebih banyak pada saat umur tanaman 35–49 hst pada aplikasi pupuk hayati Super-Biost, Agrifit, Bio-SRF dan Bion-up, selanjutnya jumlah anakan per rumpunnya lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan pupuk NPK 50%. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13096 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.subject | PRODUKTIVITAS | en_US |
dc.subject | VARIETAS UNGGUL BARU PADI | en_US |
dc.subject | PUPUK HAYATI | en_US |
dc.title | Efesiensi Pupuk Hayati Dan Anorganik Terhadap Produktivitas Varietas Unggul Baru Padi Pada Tanah Sawah – Ikhwani (PUSLITBANGTAN) | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- 2. Efesiensi Pupuk Hayati Dan Anorganik Terhadap Produktivitas Varietas Unggul Baru Padi Pada Tanah Sawah – Ikhwani (PUSLITBANGTAN).pdf
- Size:
- 490.98 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: