5. Keragaan Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah Pola PTT di Lima Kabupaten Provinsi Papua

Simple item page
dc.contributor.authorDjufry, Fadjry
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.date.accessioned2022-07-25T04:12:13Z
dc.date.available2022-07-25T04:12:13Z
dc.date.issued2012
dc.description9 hlm.; 3 tabelen_US
dc.description.abstractProvinsi Papua memiliki potensi cadangan lahan untuk pertanian yang sangat luas. Terdapat lahan seluas 1 juta ha yang dipersiapkan untuk program nasional Food Estate di Kabupaten Merauke. Produktivitas padi di Provinsi Papua baru mencapai 3 t/ha GKG. Masalah utama adalah rendahnya penerapan teknologi budidaya oleh petani. Upaya peningkatan produksi padi tersebut dapat ditempuh dengan berbagai cara, diantaranya dengan perbaikan cara budidaya tanaman melalui pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dan introduksi varietas padi yang adaptif terhadap lingkungan dan mampu memberikan hasil yang tinggi. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui keragaan pertumbuhan dan produksi varietas unggul baru padi di lima kabupaten lokasi SL-PTT di Papua. Pengkajian dilaksanakan pada musim tanam (MH I) pada bulan Desember 2009 – April 2010 dan Juni- Oktober 2010. Pengkajian dilaksanakan di kabupaten sentra tanaman padi di provinsi Papua yaitu, Kabupaten Merauke, Jayapura, Keerom, Nabire dan Sarmi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang diulang sebanyak tiga kali. Pada tiap kabupaten dipilih 3 (tiga) orang petani kooperator dan ditetapkan sebagai unit percobaan. Pada tiap unit percobaan ditanam 4 (lima) varietas unggul baru yaitu Inpari 1, Inpari 7 Lanrang, Inpari 8, Inpari 9 dan sebagai pembanding adalah varietas ciherang/mekongga. Variabel diamati meliputi tinggi tanaman maksimum, jumlah anakan/rumpun, jumlah malai/rumpun, panjang malai, jumlah gabah/malai, gabah isi, bobot 1.000 butir gabah, dan produktivitas gabah kering giling (t/ha). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa perbaikan cara budidaya melalui penerapan pengelolaan tanaman terpadu dan introduksi varietas unggul baru tahan tungro mampu meningkatkan produktivitas padi rata-rata sebesar 1–2 t/ha (50%). Produksi tertinggi berturut-turut dicapai oleh varietas Inpari 9 (9 t/ha GKG), Inpari 8 (8,71 t/ha GKG) dan Inpari 7 (7,76 t/ha GKG).en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/16671
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.subjectPENGELOLAAN TANAMAN TERPADUen_US
dc.subjectVARIETAS UNGGUL BARUen_US
dc.subjectPADIen_US
dc.subjectINTEGRATED CROP MANAGEMENTen_US
dc.subjectA NEW SUPERIOR VARIETIESen_US
dc.subjectRICEen_US
dc.title5. Keragaan Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah Pola PTT di Lima Kabupaten Provinsi Papuaen_US
dc.title.alternativeProsiding Seminar Ilmiah Hasil Penelitian Padi Nasional 2011: Buku 3en_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Thumbnail Image
Name:
5. Keragaan Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah Pola PTT di Lima Kabupaten Provinsi Papua - Fadjry Djufry (BPTP Papua).pdf
Size:
145.04 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Download
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Download
Collections
Prosiding Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)