PEMANFAATAN POMPA AIR PADA LAHAN IRIGASI PERSAWAHAN KELOMPOK TANI SINDANG ASIH II, DESA BUNAR, KECAMATAN SUKAMULYA, KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN

dc.contributor.authorMaharani, Natalia Desi
dc.contributor.otherPOLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIANen_US
dc.date.accessioned2022-12-05T07:33:19Z
dc.date.available2022-12-05T07:33:19Z
dc.date.issued2022-09-21
dc.description.abstractPROPOSAL PKL 1, 2020.TAP. PENDAHULUAN.Sektor pertanian merupakan salah satu sekotar ekonomi yang memberikan kontribusi besar untuk kemajuan Negera Indonesia. Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Sehingga Indonesia disebut sebagai Negara Agraris dikarenkan sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat dan pembangun ekonomi nasional yaitu dengan penyedia lapangan kerja sebagai sumber pendapatan masyarakat. Pertanian akan selalu berjalan selama manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Pembangunan pertanian terus ditingkatkan guna menambah produksi pertanian sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan penadapatan hasil usaha tani. Peningkatan pembangunan pertanian di Indonesia dapat melalui komoditas tanaman yang dibudidayakan. Salah satu komoditas tanaman pertanian di negara Indonesia yaitu padi. Padi merupakan tanaman yang penting karena makanan pokok masyarakat Indonesia yaitu beras yang berasal dari padi. Padi merupakan tanaman yang membutuhkan banyak air dan lahan persawahan di Indonesia umumnya tergenang. Yanti dan Setiawan (2012) melaporkan bahwa kebutuhan air tanaman padi selama satu musim tanam (120 hari) mencapai 1.133 mm yang terdiri dari kebutuhan air untuk pengolahan lahan selama 30 hari sebesar 293 mm dan kebutuhan air selama pertumbuhan sebesar 840 mm. Untuk tanah sawah baru atau tanah sawah yang digilir dengan tanaman palawija, kebutuhan air untuk tanaman padi bisa mencapai 1.744 mm pada musim hujan dan 1.940 pada musim kemarau. Notohadiprawiro (2006). Dengan begitu, maka budidaya tanaman padi dilakukan pada saat air tersedia dan pada musim kemarau tiba perlu dilakukan penanganan berupa upaya penggunaan irigasi yang bersumber dari sungai, danau, bendungan, dan lain sebagainya. Namun, tidak jarang petani padi di Indonesia hanya mengandalkan air hujan atau sering disebut dengan sawah tadah hujan. Hal tersebut dikarenakan jarak lahan pertanian yang cukup jauh dari sumber air irigasi dan terdapat beda tinggi lahan sehingga air sulit untuk didistribusikan 2 ke lahan pertanian. Apabila hanya mengandalkan air hujan saja, maka para petani harus memprediksi iklim atau cuaca yang tidak menentu pada daerah pertanian tersebut sehingga intensitas penanaman akan lebih rendah jika dibandingkan dengan lahan pertanian beririgasi. Selain itu, terdapat banyak petani yang menerapkan sistem irigasi permukaan. Sehingga air yang berasal dari sumber irigasi dialirkan ke permukaan lahan persawahan. Seringkali jarak antara lahan pertanian dengan sumber air cukup jauh dan akan menyebabkan pendistribusian atau pemberian air irigasi yang tidak optimal. Sehingga dibutuhkannya pompa untuk mengalirkan air dari sumber irigas menuju lahan pertanian. Dengan begitu, maka pompa akan membantu kelancaran produktivitas lahan pertanian dan mendukung usaha tani berkelanjutan. Hal tersebut dikarenakan pompa air merupakan suatu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat alir (fluida) termasuk air melalui pipa dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara memberikan energi mekanik pada pompa yang kemudian diubah menjadi energi gerak. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros) menjadi energi fluida dan tekanan. Wahyudi dalam Kasmir (2019). Pompa air adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Spesifikasi pompa menyatakan dengan jumlah fluida yang dapat dialirkan per satu – satuan waktu dan tinggi energi angkat. Dalam fungsinya tersebut pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu – sudu menjadi energi gerak dan tekanan pada fluida. Munir (2003). Sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para petani padi untuk meningkatkan produktivitas lahan yaitu dengan pemanfaatan pompa air untuk lahan irigasi persawahan. Dengan tersedianya air pada lahan untuk pertumbuhan tanaman padi, maka akan beriringan pula dengan peningkatan produksi tanaman karena akan meningkatkan intensitas tanaman.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18321
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPROGRAM STUDI TATA AIR PERTANIAN, POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIANen_US
dc.subjectPompa Sentrifugal, Pompa Air Niaga, Sistem Irigasien_US
dc.titlePEMANFAATAN POMPA AIR PADA LAHAN IRIGASI PERSAWAHAN KELOMPOK TANI SINDANG ASIH II, DESA BUNAR, KECAMATAN SUKAMULYA, KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTENen_US
dc.typeWorking Paperen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Laporan PKL 1 Natalia Desi Maharani_TAP_07.15.20.042.pdf
Size:
2.89 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections