Evaluasi Pengaruh Cekaman Abiotik pada Plasma Nutfah Tanaman Pangan
dc.contributor.author | Budiarti ...[at al], Sri Gajatri | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-29T03:33:48Z | |
dc.date.available | 2021-03-29T03:33:48Z | |
dc.date.issued | 2001-12 | |
dc.description.abstract | Penelitian dilaksanakan dengan tujuan memperoleh genotipe yang tahan/toleran terhadap kekeringan, keracunan Al, dan naungan. Bahan penelitian yang digu-nakan adalah 50-250 plasma nutfah padi, jagung, sorgum, kacang tanah, dan kacang hijau. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dan petak terpisah dengan dua ulangan. Percobaan dilaksanakan di Instalasi Penelitian Bioteknologi Cikeumeuh, IP2TP Tamanbogo, dan Inlitpa Jakenan pada musim kering dan musim hujan 2000. Pada percobaan evaluasi terhadap kekeringan di Inlitpa Jakenan, digunakan 250 aksesi plasma nutfah padi, 100 aksesi plasma nutfah jagung, 50 aksesi sorgum, dan 100 aksesi ka-cang tanah, serta 1-3 varietas tahan/toleran dan varietas peka sebagai kontrol. Rancangan yang digunakan adalah petak terpisah dengan dua ulangan. Petak utama adalah tanpa kekeringan dan kekeringan (tidak diairi pada fase gene-ratif). Anak petak adalah masing-masing komoditas. Pada percobaan evaluasi terhadap lahan masam/keracunan Al di IP2TP Tamanbogo, digunakan 250 ak-sesi padi, 150 aksesi jagung, 50 aksesi sorgum, dan 100 aksesi kacang tanah. Rancangan yang digunakan adalah acak kelompok dengan dua ulangan. Sedangkan pada percobaan naungan di Inlitbio Cikeumeuh digunakan 50 akse-si plasma nutfah kacang tanah dan kacang hijau. Rancangan percobaan yang digunakan adalah petak terpisah, sebagai petak utama adalah tanpa naungan dan dengan naungan buatan 50%. Dari hasil evaluasi terhadap kekeringan di-peroleh 16 aksesi plasma nutfah padi, enam aksesi plasma nutfah jagung, dan delapan aksesi plasma nutfah sorgum toleran terhadap kekeringan, serta 18 ak-sesi plasma nutfah kacang tanah toleran dan agak toleran terhadap kekeringan. Hasil evaluasi terhadap keracunan Al diperoleh 32 aksesi padi, 11 aksesi jagung, tujuh aksesi sorgum, dan 11 aksesi kacang tanah toleran terhadap kera-cunan Al. Sedangkan dari hasil evaluasi terhadap naungan menunjukkan bahwa enam aksesi kacang tanah dan 14 aksesi kacang hijau toleran terhadap naungan. | en_US |
dc.identifier.isbn | 979-95627-1-6 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12311 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan | en_US |
dc.subject | Cekaman abiotik, plasma nutfah tanaman pangan, toleransi | en_US |
dc.title | Evaluasi Pengaruh Cekaman Abiotik pada Plasma Nutfah Tanaman Pangan | en_US |
dc.type | Article | en_US |