Inisiasi Kelembagaan Perbenihan Padi Varietas Unggul Baru di Lokasi Prima Tani Desa Tulakan, Kabupaten Jepara
No Thumbnail Available
Date
2010-11-18
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Abstract
Institutional Initiating for the Rice Seed Farming System of New Rice High Yielding Variety at Prima Tani Location in Tulakan Village, Jepara District. High yielding varieties and good quality rice seeds play a very important role in increasing productivity, production, and yield quality of rice. This assessment was aimed to study the possibility of establishing institutional producer of the quality rice seeds and to study the prospect of its development. The assessment was carried out at Tulakan Village, Jepara District during the wet season 2 (March-July) of 2008. The rice varieties of Mekongga, Cibogo, Conde, and Cigeulis were grown and maintained through the integrated crop management (ICM) approach. Seeds of the crops were harvested and were processed during August-October 2008. Results of this assessment indicated that the institutional model of the rice quality seeds has been established, in which farmers of the farmers group played as the seed grower and the union of the farmers' groups (Gapoktan) Margo Utomo was as the producer. Economics analyses indicated that such model of collaboration earned the benefit as much as Rp8.186.000/ha/season with the RC ratio value of 2.3 and Rp7.154.580/ha/season with RC ratio value of 1.57 for the grower and the producer, respectively. The rice seeds produced were classified as the seed class of stock seed (SS) and were reached the amount of 5.34: (32.16%), 4.30 1 (25.89%), 4.21 1 (25.38%), and 2.75 t (16.58%) for Mekongga, Cibogo, Conde, and Cigeulis, respectively.
Abstrak
Varietas unggul dan benih bermutu memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan produksi dan mutu hasil panen usahatani padi. Pengkajian untuk mempelajari pembentukan kelembagaan perbenihan padi dan prospek pengembangannya telah dilaksanakan di lokasi Prima Tani Desa Tulakan, Kabupaten Jepara, pada tahun 2008. Kelembagaan perbenihan padi dibentuk sebagai upaya pemberdayaan kelompok tani dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Desa Tulakan. Calon benih padi varietas Mekongga. Cibogo, Conde, dan Cigeulis ditanam pada MT-2 (Maret-Juli) 2008 dan dikelola melalui konsep pengelolaan tanaman terpadu (PTT). Prosesing dan uji laboratorium gabah hasil panen dilaksanakan pada Agustus-Oktober 2008. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa kelembagaan usahatani perbenihan padi penangkar-produsen, telah terbentuk. Petani anggota kelompok tani adalah sebagai penangkar dan Gapoktan Margo Utomo sebagai produsen. Hasil analisis ekonomi usaha menunjukkan bahwa dengan model kelembagaan perbenihan padi seperti ini, penangkar mendapat keuntungan sebesar Rp8.186.000/ha/musim dengan nilai R/C 2,30 dan pihak produsen mendapat keuntungan sebesar Rp7.154.580 dengan nilai R/C 1,57. Dari nilai R/C ini menunjukkan bahwa penangkar-produsen seperti ini menguntungkan kedua belah pihak. Benih yang diproduksi adalah benih padi kelas SS sebanyak 16,59 t terdiri atas Mekongga 5,341 (32.16%), Cibogo 4,30 t (25,89%), Conde 4,21 t (25,38%), dan Cigeulis 2,75 t (16,58%). Ditinjau dari aspek teknis dan finansial model usahatani perbenihan penangkar-produsen mempunyai prospek cukup baik untuk dikembangkan.
Description
12 p.; ills.; tab.