Prospek Perakitan dan Pengembangan Padi Hibrida Mendukung Swasembada Beras Berkelanjutan

Loading...
Thumbnail Image
Date
2015
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Sejak pencapaian swasembada beras pada tahun 1984 dengan produksi 25,8 juta ton, pemerintah mengkombinasikan program ekstensifikasi dengan intensifikasi seperti penggunaan varietas padi tipe baru dengan hasil tinggi. Namun swasembada beras tidak dapat bertahan lama, antara lain disebabkan oleh alih fungsi lahan yang belum terkendali dan produktivitas yang melandai. Untuk mengatasi permasalahan stagnasi produktivitas tersebut antara lain dapat ditempuh melalui pengembangan varietas padi hibrida. Peluang pengembangan padi hibrida di Indonesia cukup besar dengan dukungan bioteknologi Marker-Assisted Backcrossing (MAB), Marker-Assisted Selection (MAS), Quantitative Trait Loci (QTL), Simple Sequence Repeats (SSR), mikrosatelit RM9 dan teknik kultur anthera. Selain itu dapat juga dilakukan melalui pengembangan teknologi padi hibrida tipe baru atau padi hibrida super, dan pemuliaan padi hibrida sistem dua galur. Melalui dukungan inovasi teknologi tersebut diharapkan akan meningkatkan produktivitas padi.
Description
Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Pemuliaan dan Genetika Tanaman, Bogor, 26 Juni 2015
Keywords
Research Subject Categories::F Plant production/Produksi Tanaman::F30 Plant genetics and breeding/Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Padi Hibrida, Perakitan, Swasembada Beras
Citation