EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN BURUNG WALET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)
No Thumbnail Available
Date
2025-10-24
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Polbangtan Gowa
Abstract
Kotoran walet merupakan hasil dari pencernaan makanan burung walet yang
berupa feses atau disebut dengan guano. Memiliki kandungan unsur hara
Nitrogen, Fosfor dan Kalium dengan ciri-ciri kotoran berwarna putih keabu-abuan
hitam, butiran halus, kering dan bau yang tidak terlalu menyengat. Kajiwidya ini
bertujuan untuk mengetahui pemberian dosis terbaik Pupuk Organik Kotoran
Burung Walet Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis ,serta
mengetahui Efektivitas Tingkat Penyuluhan pada Peningkatan Pengetahuan,
Sikap, dan Keterampilan petani terhadap Pemanfaatan Pupuk Organik Kotoran
Burung Walet. Kajian ini dilaksanakan di Desa Patampanua, Kecamatan
Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan pada bulan Maret sampai Juni
2025 di Kelompok Tani Mamminasae I. Metode kajian dilaksanakan dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan
3 ulangan, sehingga didapatkan 12 jumlah petakan perlakuan yaitu P0 (tanpa
perlakuan), P1 (750 g/petakan pupuk organik kotoran burung walet) P2 (800
g/petakan pupuk organik kotoran burung walet) dan P3 (850 g/petakan pupuk
organik kotoran burung walet). Hasil menunjukan bahwa P3 (850 g/petakan pupuk
organik kotoran burung walet) memberikan hasil terbaik, pada tinggi tanaman yaitu
210,73 cm, jumlah daun 10,80 helai, dan berat produksi jagung manis 2,20 kg.
Secara umum petani merespons penyuluhan yang dilaksanakan hal ini dapat
dilihat dari peningkatan dalam aspek Pengetahuan 36 persen, Sikap 37 persen
dan Keterampilan 45,2 persen dengan Efektivitas Tingkat Penyuluhan berada
pada kategori Efektif.
Description
EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN BURUNG WALET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)