Penampilan Tiga Varietas Unggul Baru Pada Dua Ketinggian Tempat Berbeda Performance of Three High-Yielding Varieties in Two Different Altitudes
dc.contributor.author | I.B.G. Suryawan | |
dc.contributor.author | Suratmini, Putu | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-04-21T07:05:22Z | |
dc.date.available | 2021-04-21T07:05:22Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description | 9 hlm.; 7 tabel | en_US |
dc.description.abstract | Performa tiga Varietas Unggul Baru (VUB) Inpari pada dua lokasi berbeda di Bali dilakukukan untuk mengetahui keragaan pertumbuhan dan produksi dari masing-masing VUB serta preferensi hama utama terhadap ketiga VUB tersebut. Kegiatan ini dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di Desa Tunjuk, Kabupaten Tabanan dengan ketinggian 312 m dpl dan di Desa Medahan, Kabupaten Gianyar dengan ketinggian 81 m dpl. Pada kegiatan ini dikaji tiga VUB, yaitu Inpari-7, Inpari-8, dan Inpari-9 dengan menerapkan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) secara penuh. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 ulangan. Parameter yang diamati meliputi (1) komponen pertumbuhan, populasi serangga utama atau yang dominan, (3) komponen hasil, dan (4) hasil (GKP). Hasil kajian menunjukkan bahwa berdasarkan tinggi tanaman, nampaknya varietas Inpari-7 yang terpendek dan Inpari-9 tertinggi di kedua lokasi, sedangkan ketiga VUB tumbuhnya lebih tinggi pada lokasi yang lebih tinggi dari permukaan laut. Jumlah malai ketiga VUB di kedua lokasi rata-rata sekitar 25 helai, tetapi jumlah biji per malai terbanyak dihasilkan oleh Inpari-9. Biji hampa paling banyak pada Inpari-9 dan terendah pada Inpari-7. Persentase biji hampa pada Inpari-9 mencapai 30% lebih dan berbeda sangat nyata dengan kedua varietas lainnya. Produksi gabah tertinggi dicapai oleh Inpari-7 sebesar 8,09 t/ha GKP di Gianyar dan 7,32 t/ha di Tabanan diikuti oleh Inpari-8 sebesar 7,09 t/ha GKP (Gianyar) dan 7,02 t/ha GKP (Tabanan) serta Inpari-9 sebesar 6,86 t/ha GKP (Gianyar) dan 6,64 t/ha GKP (Tabanan). Hama yang dominan adalah wereng hijau dan walang sangit dan kedua hama tersebut lebih menyukai Inpari-7 dibanding varietas lainnya. Diantara ketiga VUB yang dikaji, Inpari-7 memiliki peluang terbesar untuk dikembangkan di kedua lokasi di Bali. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12645 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.subject | INPARI | en_US |
dc.subject | PADI | en_US |
dc.subject | HAMA UTAMA | en_US |
dc.subject | PTT | en_US |
dc.subject | VUB | en_US |
dc.title | Penampilan Tiga Varietas Unggul Baru Pada Dua Ketinggian Tempat Berbeda Performance of Three High-Yielding Varieties in Two Different Altitudes | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- 7. Penampilan Tiga Varietas Unggul Baru Pada Dua Ketinggian Tempat Berbeda Performance Of Three High-Yielding Varieties In Two Different Altitudes 1 - I.B.G. Suryawan 2 Putu Suratmini.pdf
- Size:
- 221.2 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: