15. Pemanfaatan Limbah Ternak Untuk Membangun Sistem Budidaya Padi Organik Guna Mendukung Pertanian Bioindustri
No Thumbnail Available
Date
2015-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Tuntutan konsumen terhadap bahan pangan yang berkualitas, beragam dan
dengan citarasa yang bervariasi, merupakan tantangan yang tidak mudah untuk
direalisasikan. Di negara-negara maju dengan tingkat pendapatan tinggi dan
kesadaran pola hidup sehat, tuntutan akan produk pangan yang aman bagi kesehatan
sangat tinggi. Kondisi tersebut telah mendorong berkembangnya “Pertanian
Organik” di negara-negara agraris termasuk di kawasan Asia seperti Thailand,
Jepang, Philipina dan Indonesia. Pengkajian inisiasi budidaya padi organik telah
dilakukan selama 5 musim tanam (MT) di Desa Blimbing, Kecamatan Boja,
Kabupaten Kendal. Lokasi kegiatan merupakan desa kegiatan MP3MI sejak tahun
2011, dan telah diintroduksikan ternak kambing, kerbau dan sapi melalui berbagai
program. Pada tahun 2011 telah dikembangkan unit pengelola pupuk organik
(UPPO) yang difasilitasi oleh pemerintah pusat. Salah satu pemanfaatan produk
pupuk organik adalah untuk inisiasi budidaya padi organik di desa tersebut. Pada
MT pertama sampai ke empat, hasil tanaman padi yang hanya mengandalkan
penggunaan pupuk organik berupa kompos dengan takaran 2 t/ha dan pupuk
organik cair (POC) yang dibuat petani dari bahan-bahan lokal hanya mampu
menghasilkan gabah pada kisaran 2 t/ha GKG. Kendala selama empat musim
antara lain adalah hama tikus, penggerek batang dan burung. Pada MT ke lima, di
lahan yang sama telah dicoba membuat perlakuan aras penggunaan kompos 4, 6,
dan 8 t/ha. Sebagai kontrol adalah pola petani dengan penggunaan pupuk 200 kg
Urea dan 750 kg/ha pupuk kandang. Varietas padi yang digunakan adalah “Mentik
Wangi”. Hasil gabah padi organik tertinggi dicapai pada perlakuan pupuk organik
8 t/ha dengan hasil mencapai 5,41 t/ha GKG sedikit lebih tinggi dari pola non
organik sebagai kontrol yang mencapai 5,16 t/ha GKG. Keberhasilan ini membuat
semangat petani pelaksana bertambah dan kemudian bergabung dengan Kelompok
Petani Organik “Boja Mandiri” yang telah memiliki sertifi kat organik dari Inofi ce.
Description
11 hlm.; 4 tabel
Keywords
PADI, ORGANIK, RAMAH LINGKUNGAN, BIOINDUSTRI