Daya adaptasi lima varietas unggul baru jagung di lahan kering pada lokasi pendampingan SL-PTT, Kabupaten Landak
dc.contributor.author | Kartinaty, tietyk | |
dc.contributor.author | Serom, Serom | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-11-22T01:36:56Z | |
dc.date.available | 2020-11-22T01:36:56Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.description | Jagung merupakan komoditas kedua terpenting di Indonesia karena memiliki peranan pokok sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan ternak. Sehingga dari sisi ketahanan pangan nasional fungsinya menjadi amat penting dan strategis (Dirjentan, 2010). Kebutuhan jagung di dalam negeri dari tahun ke tahun terus meningkat, dalam periode 1990 - 2000 laju permintaan jagung cukup tinggi mencapai 6,4 % per tahun. Sementara itu laju peningkatan produksi hanya mencapai 5,6 % per tahun. Pada Tahun 2000 produksi jagung dalam negeri mencapai 9,676 juta ton, sedangkan kebutuhan jagung pada tahunyang sama mencapai 10,913 juta ton, sehingga import diperlukan sebesar 1,237 ton. Impor jagung diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2010 yang mencapai 2,2 juta ton (Kasryno, 2002) | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan adaptasi lima varietas unggul baru jagung di lahan kering dan memilih varietas yang cocok dikembangkan di Kabupaten Landak. Penelitian dilaksanakan pada lokasi pendampingan SL-PTT Jagung di Desa Sompak, Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013. Penelitian lapangan dilaksanakan ,If: dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima ulangan. Varietas unggul baru jagung yang diuji adalah Bima 14, Bima •3;-Lamuru, Provit A dan URI l/STJ-01. Variabel pengamatan meliputi komponen pertumbuhan dan hasil yang selanjutnya dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan menggunakan BNJ pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang nyata pada lima varietas yang diuji. Dari lima varietas yang diuji, Bima 14 merupakan varietas yang memiliki daya adaptasi terbaik dengan hasil 7,68 ton/ha pipilan kering, jumlah baris biji per tongkol 13,20 buah, panjang tongkol 20,56 cm, Diameter tongkol 4,96 cm, bobot 1000 biji 440,50 gram. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-979-1415-93-4 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11323 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | BBP2TP | en_US |
dc.subject | Jagung, varietas unggul baru, pertumbuhan, produksi | en_US |
dc.title | Daya adaptasi lima varietas unggul baru jagung di lahan kering pada lokasi pendampingan SL-PTT, Kabupaten Landak | en_US |
dc.type | Book | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- Daya adaptasi lima varietas unggul baru jagung di lahan kering pada lokasi pendampingan SL-PTT, Kabupaten Landak.pdf
- Size:
- 11.13 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description: