Pengaruh Pendampingan Sl-Ptt Dalam Peningkatan Produksi Padi, Respons Petani Respons Petani Terhadap Teknologi

Abstract
Pengkajian pendekatan model SL-PTT Padi sawah dilakukan desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Teknologi PTT Padi Sawah yang diterapkan terdiri atas 1) pengukuran kebutuhan pupuk menggunakan perangkat PUTS, 2) penggunaan varietas unggul baru (VUB) 3) penggunaan pupuk organik, 4) tanam jajar legowo 2 :1, 5) penggunaan BWD, 6) pengendalian OPT dengan konsep PHT 7) panen tepat waktu, 8) perontokan gabah dengan segera setelah panen. Metodologi pengkajian menggunakan metode demplot seluas 3 ha, pendekatan perbandingan (with) dengan tanpa perlakuan/kebiasaan eksisting petani (without) dan sebelum (before) dan sesudah (after). Pengkajian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi dan memperkenalkan varietas unggul baru (VUB: Inpari 13). Dalam kegiatan ini melibatkan 14 orang petani yang bergabung dalam kelompok tani. Hasil kegiatan pendampingan ini menunjukkan, bahwa petani yang didampingi hasil produksinya lebih tinggi yaitu 8,90 ton GKP/ha dibandingkan kontrol yang hanya 6,60 ton GKP/ha. Tingkat pendapatan dan keuntungan peserta demplot dan petani sekitar masing-masing Rp.26.333.333 dan Rp.19.062.000,- dan Rp. 16.500.000,- dan Rp.9.000.000,- Dari hasil pendampingan di tingkat kelompok tani ternyata ada perubahan-perubahan perilaku yang positif terhadap teknologi yang diterapkan.
Description
9 hlm.; 2 tabel
Keywords
PTT-PADI SAWAH, BANDUNG BARAT, DEMPLOT
Citation