Petunjuk Teknis Kegiatan Pengamanan dan Stabilisasi Harga Pangan
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Badan Ketahanan Pangan
Abstract
Produksi hasil pertanian bervariasi jumlahnya baik antar wilayah maupun
antar waktu yang mengakibatkan jumlah pasokan tidak merata di setiap
wilayah sepanjang waktu. Pada saat panen raya produksi hasil pertanian
sangat berlimpah namun kecenderungan permintaan selalu tetap sepanjang
waktu sehingga terjadi over supply dan penurunan harga. Disisi lain, pada
saat masa paceklik pasokan mengalami penurunan yang dapat mengancam
pemenuhan ketersediaan pangan sehingga memicu kenaikan harga.
Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi harga antara
lain meningkatnya harga input/sarana produksi yang disebabkan oleh
penerapan teknologi produksi dan faktor kebijakan pemerintah seperti
penetapan harga dasar (floor price). Peningkatan harga komoditas pangan
dapat juga berasal dari faktor distribusi seperti panjangnya rantai jalur
distribusi, kendala transportasi, perilaku pedagang dalam menetapkan marjin
keuntungan, aksi spekulasi maupun kompetisi antar pedagang. Selama ini,
faktor distribusi diindikasikan sebagai faktor yang paling berpengaruh
terhadap tingginya volatilitas harga komoditas yang terjadi. Kendala transportasi yang menyebabkan produksi pangan dari daerah sentra
tidak dapat diterima secara merata dan kontinu oleh konsumen di daerah non
sehingga disparitas harga di tingkat konsumen sangat bervariasi antar
wilayah. Permasalahan lain yang juga terjadi adalah tingginya disparitas harga
antara produsen dan konsumen yang mengakibatkan keuntungan tidak
proporsional antara pelaku usaha. Diperlukan upaya untuk menjaga
keseimbangan harga tingkat konsumen antar wilayah dan keuntungan yang
berkeadilan untuk konsumen maupun produsen.
Salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan ini, Kementerian Pertanian
melakukan kegiatan Pengamanan dan Stabilisasi Harga Pangan. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya untuk mengatasi gejolak pasokan dan
harga pangan pokok/strategis, dengan cara memperpendek rantai distribusi
pemasaran dari wilayah produsen ke wilayah konsumen agar lebih efisien. Melalui bantuan subsidi transportasi untuk pangan, produk pangan dapat
terdistribusi dengan baik dari produsen ke konsumen dalam satu wilayah
maupun antar wilayah sehingga diharapkan ada kontinuitas pasokan dengan
harga yang menguntungkan untuk produsen juga wajar dan terjangkau untuk
konsumen.
Description
Keywords
Pengamanan pangan, Stabilisasi harga