Keragaan Perkelapaan di Sumatera Barat
dc.contributor.author | Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri | |
dc.date.accessioned | 2024-07-11T02:57:19Z | |
dc.date.available | 2024-07-11T02:57:19Z | |
dc.date.issued | 1988 | |
dc.description | Perkelapaan di Sumatera Barat belum begitu banyak dikaji, sehingga literatur untuk itu juga terbatas. Kalaupun ada hanya menyangkut masalah-masalah makro yang tidak terspesifikasi, padahal banyak hal yang perlu diketahui tentang kelapa. Secara nasional laju pertumbuhan produksi sebesar 3,90%, tidak mampu mengimbangi laju pertumbuhan konsumsi sebesar 4,95% (BADRUN, 1984). Sehingga kebutuhan akan minyak selama ini disubstitusi dengan kelapa sawit. Diduga laju pertambahan produksi kelapa di Sumatera Barat tidak begitu menggembirakan, jika hal ini dikaitkan dengan pertanaman kelapa yang sudah tua dan banyak yang kurang produktif, maka peningkatan produksi akan makin tertekan. | |
dc.description.abstract | Kelapa di Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, dengan luas areal lebih dari 3 juta ha. Hampir setiap rumah tangga di Indonesia mempunyai tanaman kelapa dan sebagian besar tanaman kelapa diusahakan dalam bentuk perkebunan rakyat, yaitu sekitar 95% (KUSUMO, 1988), Jadi jelas bahwa kedudukannya menjadi sangat strategis, baik secara ekonomis maupun sebagai asset nasional. | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/22729 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri | |
dc.subject | A Agriculture/Pertanian | |
dc.subject | A Agriculture/Pertanian::A01 Agriculture - General aspects/Pertanian Aspek Umum | |
dc.subject | A Agriculture/Pertanian::A50 Agricultural research/Penelitian Pertanian | |
dc.title | Keragaan Perkelapaan di Sumatera Barat | |
dc.type | Book |