Pemilihan Pelarut pada Pemurnian Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga) secara Ekstraksi
dc.contributor | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Jl. Tentara Pelajar 12 A Bogor. | en-US |
dc.creator | Hernani, nFN | |
dc.creator | Marwati, Tri | |
dc.creator | Winarti, Christina | |
dc.date | 2019-02-14 | |
dc.date.accessioned | 2021-09-07T02:54:41Z | |
dc.date.available | 2021-09-07T02:54:41Z | |
dc.description | Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan salah satu tanaman biofarmaka. Secara farmakologis, ekstrak lengkuas mempunyai aktivitas sebagai anti jamur, anti kanker, anti tumor, antioksidan, sitotoksik, karminatif, dan anti ulcer. Untuk mendapatkan produk biofarmaka dari ekstrak murni lengkuas diperlukan proses pemurnian, antara lain dengan ekstraksi pelarut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memilih jenis pelarut yang tepat untuk pemurnian ekstrak lengkuas secara ekstraksi pelarut, dengan mempelajari parameter rendemen, mutu dan kadar senyawa aktif dari ekstrak murni yang dihasilkan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan 2 jenis pelarut yaitu heksan dan toluen dengan konsentrasi 60, 70 dan 80 % yang disusun dalam rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasar analisis rendemen, mutu dan kadar bahan aktif ekstrak murni, pelarut yang paling sesuai untuk pemurnian ekstrak lengkuas adalah heksan 80%. Rendemen ekstrak murni lengkuas yang dihasilkan dari pelarut tersebut adalah 57,84 %, dengan komponen mutu yaitu pH 3,94 ; total padatan terlarut 82,89%; sisa pelarut 0,18 % dan kadar senyawa aktif 1’-asetoksikhavikol asetat adalah 0,88 %.Selection of solvent on purification of galangal (Alpinia galanga) extract by solvent extractionGalangal is one of the medicinal plants since its extract pharmacologically acts as antifungal, anti cancer, anti tumor, antioxidant, cytotoxic, carminative, and anti ulcer. To produce biopharmacological product from galangal extract need a further purification process such as solvent extraction. The aim of the research was to find out the proper solvent on galangal extract purification by solvent extraction. Parameters observed were yield, quality and active compound content of the purified extract. The experiments used two solvents, i.e hexane and toluene with the concentration of 60, 70 and 80% and arranged using completely randomized design. The result showed that based on yield, quality and active compound content analyses of purified extract, the proper solvent on extraction process was 80% hexane. By those solvent, purified extract gave 57.84% on yield, quality component such as pH 3.94; 82.89% total soluble solid; 0.18% solvent residue and 0.88% l' -acetoxychavicol acetate content as active compound | en-US |
dc.format | application/pdf | |
dc.identifier | http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpasca/article/view/10032 | |
dc.identifier | 10.21082/jpasca.v4n1.2007.1-8 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13464 | |
dc.language | eng | |
dc.publisher | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian | en-US |
dc.relation | http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpasca/article/view/10032/8300 | |
dc.rights | Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian | en-US |
dc.rights | http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 | en-US |
dc.source | Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; Vol 4, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; 1-8 | en-US |
dc.source | 2541-4054 | |
dc.source | 0216-1192 | |
dc.subject | galangal; purification; extraction; lengkuas; pemurnian; ekstraksi; 1’-asetoksikhavikol asetat. | en-US |
dc.title | Pemilihan Pelarut pada Pemurnian Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga) secara Ekstraksi | en-US |
dc.type | info:eu-repo/semantics/article | |
dc.type | info:eu-repo/semantics/publishedVersion | |
dc.type | Peer-reviewed Article | en-US |