Pemendekan Umur Padi Adan Krayan Menggunakan Teknik Marker Assisted Backcrossing

Abstract
Padi Adan merupakan salah satu padi lokal di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (sebelumnya Provinsi Kalimatan Timur) yang memiliki rasa yang enak. Padi ini memiliki harga tinggi di tingkat petani, dan dikonsumsi oleh pejabat dan masyarakat Malaysia dan Brunei Darussalam. Namun, umur Padi Adan yang panjang (6 bulan) membatasi petani menanam padi tersebut hanya satu kali dalam setahun. Pemendekan umur padi bisa dilakukan dengan memanfaatkan lokus yang mengatur waktu pembungaan. Tujuan penelitian ini adalah memendekkan umur Padi Adan dengan metode Marker Assisted Backcrossing. Materi yang digunakan adalah Padi Adan putih (=Padi Kelabit) sebagai tetua yang diperbaiki dan padi Nipponbare sebagai tetua donor. Marka RM1362 dan RM7601 yang terletak pada lokus gen Hd2 digunakan sebagai marka untuk alat seleksi untuk setiap generasi. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan Laboratorium Biologi Molekuler, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor, sejak tahun 2010 s.d. 2014. Persilangan dilakukan secara konvensional dan seleksi tanaman dilakukan menggunakan marka molekuler (RM1362 dan RM7601) sejak tanaman F1 sampai BC2 F2 . Sejak tanaman F1 sampai BC2 F1 dipilih tanaman yang memiliki pita heterozigot untuk lokus gen Hd2, sedangkan pada tanaman BC2 F2 dipilih tanaman yang memliki pita homozigot untuk lokus tersebut. Hasil yang diperoleh menunjukkan pemendekkan umur yang signifi kan. Sebanyak 41 dari 200 tanaman BC2 F2 (20,5%) mengandung lokus gen Hd2 dalam kondisi homozigot, dengan rentang umur berbunga 92-117 hari, sedangkan Padi Adan sendiri umur berbunganya 112 hari. Hal ini menunjukkan introgresi lokus gen Hd2 dari Nipponbare berhasil memendekkan waktu berbunga Padi Adan.
Description
11 hlm.; 2 ills.; 2 tabel
Keywords
PADI ADAN, EARLY MATURITY, HD2, MOLECULAR MARKER, UMUR PENDEK, MARKA MOLEKULER
Citation