Aspek Konservasi In-situ Tumbuhan Obat
dc.contributor.author | Puslitbang Biologi LIPI, Bogor | |
dc.date.accessioned | 2024-07-15T03:17:06Z | |
dc.date.available | 2024-07-15T03:17:06Z | |
dc.date.issued | 1990 | |
dc.description | Dengan meningkatnya permintaan bahan baku obat terutama yang berasal dari alam, kegiatan eksploitasi hutan, konversi hutan, pemanfaatan lahan hutan oleh masyarakat dan keperluan pembangunan secara tidak terkendali tanpa mempertimbangkan faktor kelestarian dapat menyebabkan populasi tumbuhan obat alam tersebut akan menurun. Untuk dapat mengambil dan memanfaatkan tumbuhan obat alam secara optimal disamping usaha mencegah kelangkaan, kepunahan dan menjaga pelestariannya, beberapa aspek konservasi in-situ tumbuhan obat akan dibahas. | |
dc.description.abstract | Pakar-pakat botani memperkirakan bahwa tumbuhan Indonesia meliputi 30 000 jenis, yaitu sekitar 10% flora dunia. Kekayaan keanekaragaman jenis ini meliputi juga tumbuhan obat yang terdapat di berbagai tipe ekosistem hutan dan kebanyakan jenis tumbuhan obat tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/22792 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Puslitbang Biologi LIPI, Bogor | |
dc.title | Aspek Konservasi In-situ Tumbuhan Obat | |
dc.type | Book |