Mempelajari Kinerja Dan Perbaikan Mesin Pengering Flat Bed Dryer Di UPJA Saridad

No Thumbnail Available
Date
2022-09-21
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
Abstract
PROPOSAL PKL 2.2019.THP.PENDAHULUAN.Pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan cukup penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia (Bhandari., 2008). Salah satu hasil pertanian yang menjadi komoditas bahan pangan utama di Indonesia adalah padi yang selanjutnya diolah menjadi beras (Sahari dkk., 2018). Pada tahun 2014 jumlah produksi padi di Indonesia adalah sebesar 70.846,465 ton dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 83.037,150 ton (BPS., 2018). Padi yang baru dipanen biasanya mengandung kadar air sebesar 20-25% (basis basah) (Sahari dkk., 2018). Pentingnya penurunan tingkat kadar air pada padi adalah untuk menghindari kerusakan akibat mikroba maupun jamur sehingga padi harus disimpan dengan kadar air 12-14% (Osueke., 2013). Salah satu metode untuk menurunkan kadar air pada padi adalah dengan pengeringan (Bhandari., 2008). Pengeringan adalah suatu proses terjadinya perpindahan panas dari media dan material padat, dimana material padat memperoleh panas secara konveksi dan menguapkan air yang ada didalam material tersebut (Lilhare., 2013). Pada saat ini metode pengeringan padi dilakukan dengan dua cara yaitu pengeringan dengan energi matahari dan pengeringan dengan alat mekanis (Hargono dkk., 2012). Pengeringan dengan energi matahari memiliki beberapa kelemahan yaitu ketergantungan terhadap cuaca, pemakaian lahan yang luas, waktu pengeringan yang lama, kualitas produk yang tidak seragam serta mudahnya kontaminasi benda asing (Thant dkk., 2018). Pengering mekanis memerlukan energi untuk memanaskan alat pengering, memanaskan bahan, menguapkan air bahan, serta menggerakkan udara pemanas (Murad dkk., 2015). Salah satu alat pengering mekanis yang banyak dikembangkan adalah alat pengering dengan tipe flat bed dryer. Alat pengering ini banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan antara lain laju pengeringan yang tinggi sehingga kontak gas dan padatan lebih sempurna, dapat meningkatkan perpindahan massa dan panas serta waktu pengeringan yang singkat. Alat pengering flat bed dryer dengan ukuran kecil namun berkapasitas besar, memiliki efisiensi termal yang tinggi, dan mudah dalam pengoperasiannya dan lain-lain. (Djaeni dkk., 2013).
Description
Keywords
Flat Bed Dryer,Padi,Pengeringan
Citation
Collections