SIKUAT BENSAT : Strategi Penguatan Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja POLRI : Laporan Proyek Perubahan
Loading...
Date
2021
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PPMKP
Abstract
1. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Rencana Strategi Puskeu Polri tahun
2020 sampai dengan 2024 bahwa Puskeu Polri selaku pembina fungsi keuangan dilingkungan Polri bertanggungjawab untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang keuangan dengan mengikuti perkembangan dan peraturan yang berlaku. Hal ini juga sejalan dengan salah satu Program Kapolri yakni “Menjadikan SDM Polri yang Unggul di Era Police
4.0”. Dalam sebuah organisasi diperlukan adanya kaderisasi dan regenerasi suatu jabatan, hal ini dilaksanakan agar organisasi tersebut selalu dapat berjalan dengan baik. Pada Polri salah satu jabatan yang harus selalu dilaksanakan kaderisasi dan regenerasi adalah jabatan bendahara pengeluaran.
2. Pada kenyataannya Puskeu Polri sangat kesulitan dalam mencari dan mengangkat bendahara pengeluaran sebagai pengganti personel yang telah menduduki jabatan bendahara pengeluaran apabila personel tersebut memasuki masa pensiun, terkena mutasi, meninggal dunia ataupun melakukan penyelewengan. Hal ini tentu saja menjadi preseden yang kurang baik dalam pola pembinaan karier personel fungsi keuangan yang berpotensi menurunnya kinerja bendahara satuan kerja. Ini artinya proses regenerasi dan kaderisasi bendahara pengeluaran di Polri belum berjalan dengan baik dan belum optimal.
3. Proyek perubahan ini mempunyai dua maksud pertama ingin menciptakan sistem tata kelola kaderisasi dan regenasi yang optimal bagi bendahara pengeluaran pada Polri. Kedua, untuk menciptakan kaderisasi dan regenerasi bendahara pengeluaran pada 1.416 satuan kerja Polri yang berkompeten dan profesional.
4. Dalam upaya menggugah perhatian para pengambil kebijakan dilingkungan Polri dilakukan koordinasi dan konsolidasi terhadap Kapusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Kemenkeu RI berupa pelaksanaan kerjasama pilot project Diklat calon bendahara pengeluaran. Melalui upaya ini para pengambil kebijakan di lingkungan Polri mengetahui bahwa betapa pentingya sistem regenerasi dan kaderisasi bendahara pengeluaran pada Satker Polri.
5. Berbagai pencapaian di atas merupakan hasil kegiatan dalam jangka pendek (2 bulan) dan menengah (sampai dengan setahun). Diharapkan kedepan, baik jangka menengah maupun jangka panjang (lebih dari setahun), akan berlanjut upaya ini berupa kegiatan pendidikan dan pelatihan calon bendahara pengeluaran di lingkungan Polri dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga seluruh Satker di lingkungan Polri yang berjumlah
1.416 Satker memiliki mimimal 1 orang calon bendahara pengeluaran yang telah memiliki sertifikat BNT.
6. Beberapa tindak lanjut yang direkomendasikan antara lain:
a. Untuk meningkatkan kemampuan calon bendahara pengeluaran perlu adanya Diklat calon bendahara pengeluaran di Polri dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan personel dalam bidang perbendaharaan dan keuangan serta adanya pengakuan dari negara berupa sertifikat Bendahara Negara Terserifikasi (BNT) sebagai syarat utama personel untuk diangkat menjadi bendahara pengeluaran.
b. Dalam upaya memotivasi bendahara pengeluaran, perlu adanya pemberian reward, dalam hal ini Project leader telah mengusulkan pemberian reward oleh Kapolri kepada para bendahara pengeluaran berupa pelaksanaan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) kuota khusus keuangan dan Perwira Alih Golongan (PAG) khusus bagi personel bidang keuangan, dalam hal ini diutamakan bagi bendahara pengeluaran. Pelaksanaan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) maupun Perwira Alih Golongan (PAG) merupakan sarana bagi para bendahara pengeluaran yang masih berpangkat Bintara agar bisa menjadi Perwira. Dengan adanya sekolah khusus kuota keuangan bagi bendahara pengeluaran tersebut diharapkan personel termotivasi untuk menjadi seorang bendahara pengeluaran tanpa harus dipaksa (surat terlampir).
7. Pembelajaran yang dapat dipetik dari pelaksanaan proyek perubahan ini antara lain: a) Komitmen,Kerja Keras dan manajemen waktu menjadi faktor kunci keberhasilan proyek perubahan, b) Berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik secara formal maupun non formal, serta melakukan pendekatan kepada stakeholder eksternal dan internal secara baik sangat dibutuhkan, c) Harus mampu menjadi pendengar yang baik dan sebagai contoh untuk meningkatkan kinerja organisasi serta mengakomodir apa yang menjadi permasalahan pelaksanaan proyek pererubahan, d) Pelatihan kepemimpinan dan proyek perubahan merupakan sarana pembelajaran dalam mengasah kemampuan untuk mengendalikan diri, melatih kesabaran dan pemaaf.
Description
Keywords
Bendahara Pengeluaran, Program SIKUAT BENSAT, Diklat Calon Bendahara Pengeluaran, Strategi Penguatan Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja (SIKUAT BENSAT), Puskeu POLRI, PKN Tk.II/18/2021, PKN=Pelatihan Kepemimpinan Nasional, Laporan Proyek Perubahan