Tampilan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Dalam Sistem Tanam Berbeda Mendukung Kegiatan Perbenihan Padi di Bali

dc.contributor.authorAribawa, Ida Bagus
dc.contributor.authorIBK Suastika
dc.contributor.authorAANB Kamandalu
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.date.accessioned2022-10-07T03:34:30Z
dc.date.available2022-10-07T03:34:30Z
dc.date.issued2012-06
dc.description12 hlm.; 3 tabelen_US
dc.description.abstractKajian dengan topik tampilan beberapa varietas unggul baru padi dalam sistem tanam yang berbeda mendukung kegiatan perbenihan di Bali telah dilakukan di Subak Jagaraga, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana pada MK 2009. Jembrana merupakan salah satu kabupaten di Bali yang menjadi sentra penghasil padi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melihat tampilan beberapa varietas unggul baru padi dalam sistem tanam yang berbeda mendukung kegiatan perbenihan di Bali. Kajian menggunakan rancangan petak terpisah. Sebagai petak utama (main plot) adalah empat varietas padi, yaitu: Ciherang (v1 ), Inpari 1 (v2 ), Inpari 6 Jete (v3 ), dan Pepe (v4 ). Sedangkan anak petak (sub plot) adalah perbedaan sistem tanam, yaitu : tabela legowo 2:1 (t1 ), tapin legowo 2:1 (t2 ) dan tapin cara petani, tegel 25 cm x 25 cm (t3 ). Perlakuan di atas diulang tiga kali. Luas petak yang digunakan ádalah mengikuti luas petak alami petani, dengan petani kooperator sebagai ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah gabah isi dan hampa per malai dan berat gabah kering panen per hektar. Hasil kajian menunjukkan interaksi antara perlakuan varietas dengan sistem tanam tidak berpengaruh nyata terhadap semua komponen tanaman yang diamati. Sedangkan perlakuan sistem tanam berpengaruh nyata terhadap semua komponen tanaman yang diamati. Hasil padi tertinggi dihasilkan oleh varietas Inpari 6 Jete, yaitu 9,16 ton/ha GKP, meningkat sebesar 19,87% dibandingkan varietas unggul Ciherang. Sedangkan hasil padi tertinggi dalam perlakuan sistem tanam, dihasilkan oleh perlakuan sistem tanam tapin legowo 2:1, yaitu 8,64 ton/ ha GKP, meningkat sebesar 8,68% dibandingkan dengan sistem tapin cara petani.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/17720
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.subjectVARIETAS UNGGUL BARUen_US
dc.subjectSISTEM TANAMen_US
dc.subjectBENIH PADIen_US
dc.titleTampilan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Dalam Sistem Tanam Berbeda Mendukung Kegiatan Perbenihan Padi di Balien_US
dc.title.alternativeProsiding Seminar Ilmiah Hasil Penelitian Padi Nasional 2011: Buku 3en_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
18. Tampilan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Dalam Sistem Tanam Berbeda Mendukung Kegiatan Perbenihan Padi di Bali - Ida Bagus Aribawa, IBK Suastika, dan Aanb Kamandalu (BPTP Bali).pdf
Size:
144 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: