Rejuvenasi, Karakterisasi Morfologi, dan Mutu Gizi Plasma Nutfah Tanaman Pangan
dc.contributor.author | Hadiatmi ...[at al] | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-25T06:27:19Z | |
dc.date.available | 2021-03-25T06:27:19Z | |
dc.date.issued | 2003-12 | |
dc.description.abstract | Untuk melestarikan sejumlah koleksi plasma nutfah tanaman pangan, maka pada tahun anggaran 2002 telah dilaksanakan konservasi, yaitu dengan cara memperbaharui benih (rejuvenasi), penyimpanan benih di ruang dingin, koleksi di lapang (ubi-ubian), maupun secara kultur in vitro untuk ubi jalar, ubi kayu, dan talas. Selain itu, juga dilakukan karakterisasi terhadap sifat-sifat morfologi, agronomi, dan mutu gizi yang bertujuan agar potensi yang dimiliki dapat diinfor-masikan dan kemudian dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh pengguna. Telah direjuvenasi sejumlah koleksi plasma nutfah tanaman pangan meliputi 1513 koleksi serealia, 1640 koleksi kacang-kacangan, dan 2562 koleksi ubi-ubian. Penelitian dilaksanakan di Inlitbio Cikeumeuh, Muara, Citayam, Pacet, Pusaka-negara, dan Kuningan. Sifat-sifat morfologi dari plasma nutfah tanaman pangan yang dikarakterisasi memperlihatkan keragaman yang cukup besar baik pada sifat kualitatif maupun kuantitatif. Dari hasil karakterisasi sifat morfologi plasma nutfah serelia diperoleh 24 varietas padi yang memiliki malai panjang (>30 cm) dan bobot biji berat (>30 g, 17 aksesi jagung dengan bobot 300 biji >80 g, 2 ak-sesi terigu dengan hasil biji per petak >2,5 kg; 6 aksesi sorgum memiliki bobot biji per malai >80 g dan jumlah biji per malai >2000 biji. Plasma nutfah kacang-kacangan diperoleh sembilan aksesi kedelai mempunyai biji besar dengan bobot 100 biji 10,5 g, 33 aksesi kacang tanah yang berpolong >20 polong per tanaman, 13 aksesi kacang hijau mempunyai bobot biji per tanaman yang tinggi (12,7-22,3 g) dan bobot 1000 biji tinggi (57,7-67,3 g). Hasil karakterisasi plasma nutfah ubi-ubian menunjukkan tujuh aksesi ubi kayu mempunyai hasil umbi per pohon >3,0 kg; 5 kultivar ubi jalar tahan terhadap lanas, 3 aksesi garut dengan hasil 1,0-1,2 kg per rumpun, 4 aksesi ganyong dengan hasil umbi 2,5-2,84 kg/ tanaman; dan 5 aksesi gembili mempunyai hasil umbi 1,2-2,25 kg dan 4 aksesi ubi kelapa memberi hasil 4,7-13,0 kg/tanaman. Dari karakterisasi sifat mutu gizi diperoleh tujuh aksesi padi ketan dengan kadar amilosa <10% dan 18 aksesi padi bukan ketan mempunyai kadar amilosa 10-23%; 5 aksesi jagung ketan de-ngan kadar amilosa <20%. Pada plasma nutfah kedelai terdapat tujuh aksesi kedelai mengandung protein tinggi (+39%); 5 aksesi kacang tanah mempunyai kadar protein 27,3-28,0% dan dua aksesi dengan kadar lemak 35-38%. Dari analisis kadar pati pada ubi jalar dan ubi kelapa masing-masing diperoleh tujuh aksesi ubi jalar dan dua aksesi ubi kelapa yang mempunyai kadar pati >50%; juga diperoleh 12 aksesi ubi kayu yang mengandung kadar HCN rendah (<22 ppm) dan 14 aksesi sorgum mengandung kadar tanin rendah (<0,25%). | en_US |
dc.identifier.isbn | 979-3919-00-0 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12242 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.subject | Plasma nutfah tanaman pangan, rejuvenasi, karakterisasi | en_US |
dc.title | Rejuvenasi, Karakterisasi Morfologi, dan Mutu Gizi Plasma Nutfah Tanaman Pangan | en_US |
dc.type | Article | en_US |