Gulma Pada Pertanaman Nilam (Pogostemon cablin) di Perkebunan Kiara Wangi, Sukabumi, Jawa Barat
No Thumbnail Available
Date
1986
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Gulma merupakan salah satu masalah yang dapat menurunkan hasil dan kualitas daun nilam. Untuk mengetahui jenis-jenis gulma yang tumbuh pada tanaman nilam, telah dilakukan pengamatan di Perkebunan Kiara Wangi, Sukabumi, Jawa barat. Analisa vegetasi menggunakan modifikasi dari metode titik (Pcint Frame Work). Satuan contoh diambil secara teratur pada setiap jarak lima meter mengikuti arah Utara-Selatan dan Timur-Barat. Berdasaran hasil pengamatan, besarnya perbandingan nilai penting dari masing-masing jenis gulma yang terdapat pada tanaman nilam di perkebunan tersebut secara berturut-turut adalah : Panicum brevifolium (41.5%), Digitaria ciliaris (19.4%), Panicum repens (13.5%), Axonopus compresus (12.6%), Paspalum conyugatum (12.3%), Paspalum scrobiculatum (8.8%), Ageratum conyzoides (8.2%), Centela asiatica (8.0%), Leersia hexandra (7.6%), dan Panicum barbatus (5.7%). Di blok Pasir Gedong dengan pohon pelindung Albizia falcate, terdapat 14 macam jenis gulma yang didominasi oleh jenis P. brevifolium, pada blok ini tanaman nilam tumbuh subur, sedangkan di blok Saninten dengan tanpa pohon pelindung terdapat 20 jenis gulma dan yang paling dominan adalah Digitaria ciliaris. Keadaan tanaman nilam di blok ini kelihatan kerdil.
Gulma merupakan salah satu masalah yang dapat menurunkan hasil dan kualitas daun nilam. Untuk mengetahui jenis-jenis gulma yang tumbuh pada tanaman nilam, telah dilakukan pengamatan di Perkebunan Kiara Wangi, Sukabumi, Jawa barat. Analisa vegetasi menggunakan modifikasi dari metode titik (Pcint Frame Work). Satuan contoh diambil secara teratur pada setiap jarak lima meter mengikuti arah Utara-Selatan dan Timur-Barat. Berdasaran hasil pengamatan, besarnya perbandingan nilai penting dari masing-masing jenis gulma yang terdapat pada tanaman nilam di perkebunan tersebut secara berturut-turut adalah : Panicum brevifolium (41.5%), Digitaria ciliaris (19.4%), Panicum repens (13.5%), Axonopus compresus (12.6%), Paspalum conyugatum (12.3%), Paspalum scrobiculatum (8.8%), Ageratum conyzoides (8.2%), Centela asiatica (8.0%), Leersia hexandra (7.6%), dan Panicum barbatus (5.7%). Di blok Pasir Gedong dengan pohon pelindung Albizia falcate, terdapat 14 macam jenis gulma yang didominasi oleh jenis P. brevifolium, pada blok ini tanaman nilam tumbuh subur, sedangkan di blok Saninten dengan tanpa pohon pelindung terdapat 20 jenis gulma dan yang paling dominan adalah Digitaria ciliaris. Keadaan tanaman nilam di blok ini kelihatan kerdil.
Gulma merupakan salah satu masalah yang dapat menurunkan hasil dan kualitas daun nilam. Untuk mengetahui jenis-jenis gulma yang tumbuh pada tanaman nilam, telah dilakukan pengamatan di Perkebunan Kiara Wangi, Sukabumi, Jawa barat. Analisa vegetasi menggunakan modifikasi dari metode titik (Pcint Frame Work). Satuan contoh diambil secara teratur pada setiap jarak lima meter mengikuti arah Utara-Selatan dan Timur-Barat. Berdasaran hasil pengamatan, besarnya perbandingan nilai penting dari masing-masing jenis gulma yang terdapat pada tanaman nilam di perkebunan tersebut secara berturut-turut adalah : Panicum brevifolium (41.5%), Digitaria ciliaris (19.4%), Panicum repens (13.5%), Axonopus compresus (12.6%), Paspalum conyugatum (12.3%), Paspalum scrobiculatum (8.8%), Ageratum conyzoides (8.2%), Centela asiatica (8.0%), Leersia hexandra (7.6%), dan Panicum barbatus (5.7%). Di blok Pasir Gedong dengan pohon pelindung Albizia falcate, terdapat 14 macam jenis gulma yang didominasi oleh jenis P. brevifolium, pada blok ini tanaman nilam tumbuh subur, sedangkan di blok Saninten dengan tanpa pohon pelindung terdapat 20 jenis gulma dan yang paling dominan adalah Digitaria ciliaris. Keadaan tanaman nilam di blok ini kelihatan kerdil.