Pengkajian Sistim Usahatani Terpadu Padi-Kedelai / Sayuran-Ternak Di Lahan Pasang Surut

dc.contributor.authorSusilawati
dc.contributor.authorM. Sabran
dc.contributor.authorRahmadi Ramli
dc.contributor.authorDedy Djauhari
dc.contributor.authorRukayah
dc.contributor.authorKoesrini
dc.contributor.otherBPTP Jambien_US
dc.date.accessioned2022-07-19T07:10:32Z
dc.date.available2022-07-19T07:10:32Z
dc.date.issued2005
dc.description.abstractDalam rangka mendukung program pembangunan pertanian di Kabupaten Kapuas yaitu program pengembangan kawasan pertanian terpadu melalui pemberdayaan lahan dan petani serta menumbuhkan pasar rakyat untuk meningkatkan pendapatan petani, maka perlu dilakukan suatu pengkajian yang dapat membantu petani dalam mengelola lahannya sehingga sesuai dengan potensi lahan yang ada dan sumberdaya yang tersedia. Pengkajian usahatani terpadu padi kedelai/sayuran-ternak di lahan pasang surut tipe luapan B-C merupakan kegiatan lanjutan (tahun III), yang dilaksanakan di Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas, dengan luas arel 13 ha dan melibatkan 20 orang petani kooperator. Tujuan pengajian ini adalah (1) melakukan karakterisasi wilayah, petani dan sistem usahatani, (2) melakukan analisis terhadap kinerja teknologi usahatani, (3) melakukan analisis usahatani, (4) mempelajari struktur pendapatan usahatani terpadu, dan (5) melakukan analisis adopsi teknologi introduksi. Pendekatan pengkajian dilakukan secara on-farm research, dengan metode perbandingan berpasangan (pairly comparison) yaitu membandingkan model usahatani introduksi dengan model usahatani ditingkat petani. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sesuai dengan karakteristik lahan dan petaninya, lahan pasang surut tipe B-C sebaiknya diusahakan secara terpadu dengan sistem surjan dengan pola tanam padi-palawija pada MH dan kedelai-sayuran pada MK serta ternak di perkarangan, Hasil analisa vinansial teknologi yang diintroduksikan, dapat meningkatkan kinerja usahatani dan memberikan tambahan pendapatan sebesar Rp. 9.873.500 pada MK dan Rp. 8.887.000 pada MH, lebih besar dari pendapatan petani non kooperator, Rata-rata R/C semua komoditas yang diusahakan > 2,5, sehingga teknologi ini layak dikembangkan. Dengan rata-rata luas kepimilikan lahan yang sama, teknologi introduksi dapat meningkatkan luas garapan dan frekuensi usahatani, sehingga struktur pendapatan rumah tangga petani kooperator lebih besar dari pada petani non kooperator. Bila petani kooperator dapat mengadopsi teknologi yang dianjurkan 100% maka pendapatan petani akan merata dan meningkat.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/16513
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBPTP Jambien_US
dc.subjectResearch Subject Categories::E Economics, development, and rural sociology/Ekonomi, Pembangunan dan Sosiologi Pedesaan::E20 Organization, administration and management of agricultural enterprise or farms// Organisasi, Administrasi dan Pengelolaan Perusahaan Pertanian/Usaha tanien_US
dc.titlePengkajian Sistim Usahatani Terpadu Padi-Kedelai / Sayuran-Ternak Di Lahan Pasang Suruten_US
dc.typeBooken_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
pros8.pdf
Size:
767.29 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: