Pengguguran Bunga dengan Etefon dan Perbaikan Retensi Daun dengan NAA pada Tanamn Cengkeh (Syzygium aromaticum L.)

dc.contributoren-US
dc.contributorBalittroid-ID
dc.creatorChairani, Fauzi
dc.date2017-05-29
dc.date.accessioned2018-06-04T07:18:09Z
dc.date.available2018-06-04T07:18:09Z
dc.date.issued1990
dc.descriptionAplikasi etefon dengan konsentrasi 0, 120, 240, dan 360 mg/kg pada bunga dan aplikasi NAA dengan konsentrasi 0, 25, 50, 75 mg/kg pada daun tanaman cengkeh telah diteliti di kebun petani, Kabupaten bandung, pada musin panen 1989. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara etefon sebagai senyawa penggugur bunga dan NAA sebagai senyawa penghambat gugur daun untuk memperoleh kombinasi yang terbaik bagi pemanenan bunga cengkeh secara kimia. Hasil penelitian tidak memperlihatkan adanya pengaruh interaksi antara etefon dan NAA bagi seluruh variable pengamatan. Oleh karena pengaruh NAA terhadap perbaikan retensi daun juga tidak tampak, maka konsentrasi etefon yang dinilai terbaik adalah 120 mg/kg sebab nilai gugur bunga tanaman cengkeh dapat diaplikasikan etefon dengan konsentrasi tersebut dapat menyamai terhadap konsentrasi etefon yang lebih tinggi, namun memiliki tingkat retensi daun terbesar dan paling dekat dengan yang tanpa diaplikasikan dengan etefon. Tidak tampak pengaruh samping etefon dan NAA terhadap pertunasan pada terminal ranting bekas aplikasiAplikasi etefon dengan konsentrasi 0, 120, 240, dan 360 mg/kg pada bunga dan aplikasi NAA dengan konsentrasi 0, 25, 50, 75 mg/kg pada daun tanaman cengkeh telah diteliti di kebun petani, Kabupaten bandung, pada musin panen 1989. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara etefon sebagai senyawa penggugur bunga dan NAA sebagai senyawa penghambat gugur daun untuk memperoleh kombinasi yang terbaik bagi pemanenan bunga cengkeh secara kimia. Hasil penelitian tidak memperlihatkan adanya pengaruh interaksi antara etefon dan NAA bagi seluruh variable pengamatan. Oleh karena pengaruh NAA terhadap perbaikan retensi daun juga tidak tampak, maka konsentrasi etefon yang dinilai terbaik adalah 120 mg/kg sebab nilai gugur bunga tanaman cengkeh dapat diaplikasikan etefon dengan konsentrasi tersebut dapat menyamai terhadap konsentrasi etefon yang lebih tinggi, namun memiliki tingkat retensi daun terbesar dan paling dekat dengan yang tanpa diaplikasikan dengan etefon. Tidak tampak pengaruh samping etefon dan NAA terhadap pertunasan pada terminal ranting bekas aplikasi.id-ID
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/6561
dc.identifier10.21082/bullittro.v5n1.1990.1-12
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3753
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/6561/5841
dc.rightsCopyright (c) 2017 Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obaten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0en-US
dc.source2527-4414
dc.source0215-0824
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 5, No 1 (1990): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; 1-12en-US
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 5, No 1 (1990): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; 1-12id-ID
dc.subjectid-ID
dc.titlePengguguran Bunga dengan Etefon dan Perbaikan Retensi Daun dengan NAA pada Tanamn Cengkeh (Syzygium aromaticum L.)en-US
dc.titlePengguguran Bunga dengan Etefon dan Perbaikan Retensi Daun dengan NAA pada Tanamn Cengkeh (Syzygium aromaticum L.)id-ID
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PENGGUGURAN BUNGA DENGAN ETEFON DAN PERBAIKAN RETENSI DAUN DENGAN NAA PADA TANAMN CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM L.).pdf
Size:
1.22 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: