Teknologi pengendalian wereng batang coklat
No Thumbnail Available
Date
2022-04-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BPTP Banten
Abstract
Wereng batang coklat (WBC) Nilaparvata lugens (Stal.) merupakan salah satu hama penting di Indonesia. Sebelumnya termasuk hama sekunder dan menjadi hama penting akibat penyemprotan pestisida yang tidak tepat pada awal pertumbuhan tanaman, sehingga membunuh musuh alami. Pertanaman yang dipupuk nitrogen tinggi dengan jarak tanam rapat merupakan kondisi yang sangat disukai wrereng.
WBC merusak tanaman padi secara langsung dengan mengisap cairan sel tanaman yang dapat mengaki-batkan padi menjadi kering seperti terbakar, dan secara tidak langsung sebagai vektor yang dapat menularkan penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa. Stadia tanaman yang rentan terhadap serangan WBC dimulai dari pembibitan sampai fase matang susu. Gejala kerusa¬kan adalah tanaman menguning dan cepat sekali mengering, dimana terlihat mengumpul pada satu lokasi secara melingkar (hopperburn). Ledakan WBC, tidak terjadi sepanjang tahun, tetapi hanya pada waktu-waktu tertentu saja yaitu pada musim hujan dan musim kemarau yang banyak hUjannya (La Nina). Pengendalian WBC sebagian besar mengandalkan varietas tahan dan insekti¬sida, namun belum cukup untuk mengatasi serangan. Disamping itu, keterampilan petani dalam menggunakan insektisida masih terbatas terutama tentang dosis, volume larutan dan teknik penyemprotan Untuk mengurangi penggunaan insektisida . '
pengendallan WBC perlu menerapkan konsep
PHT (Pengendalian Hama Terpadu).
Description
Leaflet ini memberikan informasi tentang pendgendalian hama wereng batang coklat pada tanaman padi Cara pengewndaliannya sebagai berikut : penggunaan varietas tahan dan pergiliran varietas, penggunaan lampu perangkap, penentuan waktu persemaian padi dan tanaman serempak, penggunaan musuh alami, penggunaan insektisida
Keywords
Pengendalian hama, Wereng batang coklat, Padi sawah