Epidemiologi, Patotipe, dan Strategi Pengendalian Penyakit Hawar Daun Bakteri pada Tanaman Padi

dc.contributor.authorSudir
dc.contributor.authorB. Nuryanto
dc.contributor.authorTriny S. Kadir
dc.date.accessioned2025-09-17T03:56:20Z
dc.date.available2025-09-17T03:56:20Z
dc.date.issued2012-11-13
dc.descriptionPada tahun ke-7 penerbitan Buletin Iptek Tanaman Pangan, redaksi berusaha untuk lebih mengutamakan artikel tinjauan (review) atau artikel hasil penelitian dengan substansi yang mampu menjawab isu terkini pertanian tanaman pangan. Sejak semula Buletin Iptek Tanaman Pangan diterbitkan mewadahi rangkuman hasil penelitian tanaman pangan, pemikiran dan pembahasan masalah aktual yang mengemuka, atau hasil penelitian yang telah lengkap dan memiliki aplikasi praktis
dc.description.abstractPenyakit hawar daun bakteri (HDB) merupakan salah satu penyakit penting tanaman padi di negaranegara penghasil padi, termasuk di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Patogen ini menginfeksi daun padi pada semua fase pertumbuhan tanaman, mulai dari pesemaian sampai menjelang panen. Gejala yang timbul pada tanaman fase vegetatif disebut kresek dan pada fase generatif disebut hawar. Apabila infeksi terjadi pada fase generatif mengakibatkan proses pengisian gabah menjadi kurang sempurna. Kehilangan hasil karena penyakit HDB bervariasi antara 15– 80%, bergantung pada stadia tanaman saat penyakit timbul. Perkembangan penyakit HDB dipengaruhi oleh lingkungan terutama kelembapan, suhu, cara budi daya, varietas, dan pemupukan nitrogen. Oleh karena itu, pengendalian yang dianjurkan adalah secara terpadu dengan berbagai cara yang dapat menekan perkembangan penyakit. Varietas tahan merupakan komponen utama dalam pengendalian penyakit HDB secara terpadu. Namun aplikasi teknologi ini terkendala oleh kemampuan patogen beradaptasi membentuk patotipe (strain) baru yang lebih virulen sehingga sifat ketahanan varietas mudah patah. Pengendalian penyakit HDB dengan penanaman varietas tahan harus disesuaikan dengan patotipe yang ada. Monitoring dan pemetaan komposisi dan penyebaran patotipe bakteri Xoo diperlukan sebagai dasar rekomendasi pengendalian penyakit HDB dengan varietas tahan sesuai dengan keberadaan patotipe di suatu tempat.
dc.identifier.issn1907-4263
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/26219
dc.language.isoid
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
dc.relation.ispartofseriesVolume 7; No 2
dc.titleEpidemiologi, Patotipe, dan Strategi Pengendalian Penyakit Hawar Daun Bakteri pada Tanaman Padi
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
02-Sudir.pdf
Size:
88.15 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections