KERAGAMAN BAKTERI PADA PERTANAMAN PADI DI LAHAN SAWAH IRIGASI, TADAH HUJAN DAN RAWA
dc.contributor.author | Kurniawati, Sri | |
dc.contributor.author | Hamzah Muttaqin, Kikin | |
dc.contributor.author | Giyanto | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-08-06T03:01:33Z | |
dc.date.available | 2019-08-06T03:01:33Z | |
dc.date.issued | 2017-10 | |
dc.description | Pada ekosistem pertanian (agroekosistem) memiliki keragaman biotik dan genetik yang rendah bahkan cenderung seragam. Hal ini dikarenakan adanya input teknologi seperti pemupukan, aplikasi pestisida, pengairan dan penanaman komoditasProsiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN bahkan varietas tertentu saja pada suatu lahan sawah. Pada kondisi tersebut susunan jala makanan menjadi lebih sederhana sehingga ekosistem menjadi kurang stabil. Oleh karenanya, ekosistem mudah goncang karena adanya gangguan dari luar (ekstrinsik) maupun dari dalam (intrinsik). Salah satu bentuk ketidakstabilan ekosistem adalah adanya letusan populasi organisme seperti hama atau patogen/mikroorganisme penyebab penyakit (Untung, 1993). Bakteri merupakan mahluk hidup bersel satu yang menjadi salah satu komponen penyusun agroekosistem. Seperti halnya dengan komponen mahluk hidup lainnya, bakteri memiliki peran yang penting. Keragaman dan aktivitasnya menjadi salah satu indikator yang mencerminkan kestabilan suatu agroekosistem. | en_US |
dc.description.abstract | Bakteri merupakan mahluk hidup bersel satu yang memiliki peran penting dalam ekosistem. Keberadaan dan keragamannya dalam suatu agroekosistem dipengaruhi oleh input teknologi budidaya yang diterapkan. Penelitian keragaman bakteri dilakukan pada pertanaman padi yang diambil di lahan sawah irigasi, sawah tadah hujan dan lahan sawah rawa. Luang lingkup penelitian meliputi identifikasi teknologi budidaya padi dan isolasi bakteri. Metode yang digunakan adalah wawancara dengan petani dan isolasi bakteri menggunakan metode pengenceran bertingkat dan pencawanan dilakukan pada media tryptic soy agar (TSA) 100% dan 5%, King’s B, water yeast extract agar (WYE), casamino acid yeast extract agar (YCED) dan nutrient agar (NA). Bakteri yang berhasil diisolasi sebanyak 400 isolat. Keragaman bakteri tertinggi terdapat di lahan sawah tadah hujan sebesar 37.5%, dan selanjutnya di lahan sawah rawa sebesar 31.75% dan terakhir lahan sawah irigasi 30.75%. Isolat bakteri yang diperoleh diantaranya merupakan kelompok Actinomyset, Bacillus, Cromobacterium dan Pseudomonas kelompok fluorescens yang banyak dilaporkan berpotensi sebagai agens hayati. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-6954-16-9 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7224 | |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | isolasi, bakteri, keragaman, pola tanam | en_US |
dc.title | KERAGAMAN BAKTERI PADA PERTANAMAN PADI DI LAHAN SAWAH IRIGASI, TADAH HUJAN DAN RAWA | en_US |
dc.type | Book | en_US |