KERAGAMAN BAKTERI PADA PERTANAMAN PADI DI LAHAN SAWAH IRIGASI, TADAH HUJAN DAN RAWA
Loading...
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Bakteri merupakan mahluk hidup bersel satu yang memiliki peran penting dalam
ekosistem. Keberadaan dan keragamannya dalam suatu agroekosistem dipengaruhi oleh
input teknologi budidaya yang diterapkan. Penelitian keragaman bakteri dilakukan pada
pertanaman padi yang diambil di lahan sawah irigasi, sawah tadah hujan dan lahan
sawah rawa. Luang lingkup penelitian meliputi identifikasi teknologi budidaya padi dan
isolasi bakteri. Metode yang digunakan adalah wawancara dengan petani dan isolasi
bakteri menggunakan metode pengenceran bertingkat dan pencawanan dilakukan pada
media tryptic soy agar (TSA) 100% dan 5%, King’s B, water yeast extract agar (WYE),
casamino acid yeast extract agar (YCED) dan nutrient agar (NA). Bakteri yang berhasil
diisolasi sebanyak 400 isolat. Keragaman bakteri tertinggi terdapat di lahan sawah tadah
hujan sebesar 37.5%, dan selanjutnya di lahan sawah rawa sebesar 31.75% dan terakhir
lahan sawah irigasi 30.75%. Isolat bakteri yang diperoleh diantaranya merupakan
kelompok Actinomyset, Bacillus, Cromobacterium dan Pseudomonas kelompok
fluorescens yang banyak dilaporkan berpotensi sebagai agens hayati.
Description
Pada ekosistem pertanian (agroekosistem) memiliki keragaman biotik dan
genetik yang rendah bahkan cenderung seragam. Hal ini dikarenakan adanya input
teknologi seperti pemupukan, aplikasi pestisida, pengairan dan penanaman komoditasProsiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
bahkan varietas tertentu saja pada suatu lahan sawah. Pada kondisi tersebut susunan jala
makanan menjadi lebih sederhana sehingga ekosistem menjadi kurang stabil. Oleh
karenanya, ekosistem mudah goncang karena adanya gangguan dari luar (ekstrinsik)
maupun dari dalam (intrinsik). Salah satu bentuk ketidakstabilan ekosistem adalah
adanya letusan populasi organisme seperti hama atau patogen/mikroorganisme
penyebab penyakit (Untung, 1993).
Bakteri merupakan mahluk hidup bersel satu yang menjadi salah satu komponen
penyusun agroekosistem. Seperti halnya dengan komponen mahluk hidup lainnya,
bakteri memiliki peran yang penting. Keragaman dan aktivitasnya menjadi salah satu
indikator yang mencerminkan kestabilan suatu agroekosistem.
Keywords
isolasi, bakteri, keragaman, pola tanam