Pengaruh Model Sistem Tanam Jarwo Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Pada Pola Tanam Padi+Padi+Kedelai
dc.contributor.author | Sutardi | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-08-10T02:50:29Z | |
dc.date.available | 2021-08-10T02:50:29Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description | 15 hlm.; 10 tabel | en_US |
dc.description.abstract | Di D.I. Yogyakarta pola tanam padi+padi+palawija telah disepakati dengan istilah sabuk merah artinya setelah padi dua kali diwajibkan tanam kedelai. Tujuan pengkajian untuk membaktikan inovasi teknologi sistem tanam padi model Jarwo dapat memberikan kontribusi dalam mendongkrak peningkatan hasil dan produktivitas padi. Metode pengkajian yang digunakan mengimplementasikan sistem Tanam Jajar Legowo seluas 3 ha pada MK1 (Maret–Juli 2015) di kelompok tani “Tani Maju” Desa Banaran, Galur, Kulon Progo. Sedang lokasi demonstrasi ditetapkan pada Bulak Jati, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Di Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan dengan pendekatan kemitraan dan partisipatif. Peubah pengamatan meliputi analisis PMP (Pemahaman Masalah dan Peluang), adapsi dan persepsi petani, pengamatan dan pengumpulan data agronomi dan analisis ekonomi. Analisis data dilakukan secara diskriptif dan sidik ragam. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebelumnya sistem tanam Tajarwo belum teradopsi oleh petani. Hasil sistem tanam Tajarwo berdasarkan peubah agronomi jumlah anakan per rumpun dan anakan produktif serta panjang malai dan jumlah malai berbeda nyata sistem Tajarwo model 2:1 dan 4:1 lebih tinggi dibandingkan dengan model sistem tanam Tajarwo ompong (op) dan Non Tarwo. Besarnya selisih hasil antara sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan sistem non Tajrwo sebesar 1.483 kg/ha, sehingga berdampak terhadap besarnya selisih keuntungan antara sistem tanam jarwo 2:1 dengan sistem non jarwo sebesar Rp.6.463.750/ha,-. Selanjutnya sistem tanam Jarwo 4:1 dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh petani melalui sistem tanam jarwo ompong sebesar 852 kg/ha dengan selisih keuntungan antara sistem tanam Jarwo 2:1 dengan sistem non jarwo sebesar Rp.3.834.000/ha,- | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13083 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.subject | SISTEM TANAM | en_US |
dc.subject | PADI | en_US |
dc.subject | KONVENSIONAL | en_US |
dc.subject | JARWO | en_US |
dc.title | Pengaruh Model Sistem Tanam Jarwo Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Pada Pola Tanam Padi+Padi+Kedelai | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- 28. Pengaruh Model Sistem Tanam Jarwo Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Pada Pola Tanam Padi+Padi+Kedelai – Sutardi (BPTP YOGYAKARTA).pdf
- Size:
- 117.7 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: