TEKNOLOGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI LAHAN RAWA MENDUKUNG KEDAULATAN PANGAN

Loading...
Thumbnail Image
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa
Abstract
Pulau Jawa merupakan pemasok bahan pangan terbesar di 1 diperkirakan 55% bahan pangan berasal dari pulau terpadat populen penduduknya tersebut. Akhir-akhir ini mulai terjadi ancaman pasokan bahan pangan antara lain karena konversi lahan pertanian produkid, ekstrem dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Luas Pulau Sumatera, Papua, dan Kalimantan, dan sebagian kecil di Pulau Pulau Sumatra, dan Maluku. Akan tetapi, pestat biofisik, fisik dan Jawa, Sul basin pangan terkendala dengan sifat biofisik, fisik dan kima Panah serta aspek sosial ekonomi petani. Ini tercermin dari lambatnya laju pemanfaatan lahan ini. Rata-rata luas lahan rawa yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan pangan hanya 15-20% luas total. Selain rendahnya luas lahan yang dimanfaatkan, produktivitas padi di lahan ini juga rendah, bahkan sebagian ditinggalkan atau ditelantarkan petani. Lahan rawa sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai pemasok padi Indonesia pada masa mendatang mengingat (1) produktivitas masih rendah, (2) lahan potensial masih luas, (3) indeks pertanaman (IP) masih rendah, (4) lahan terdegradasi yang potensial masih luas, (5) pola produksi padi bersifat komplementer dengan pola produksi padi di Pulau Jawa, (6) kompetisi pemanfaatan lahan untuk tujuan non-pertanian relatif rendah, dan (7) tersedianya teknologi produksi padi. Teknologi peningkatan produksi padi di lahan rawa dapat dilakukan melalui (1) pengunaan varietas, (2) pengelolaan air, (3) pemupukan, (4) ameliorasi, (5) sistem tanam, (6) alsintan, dan (7) pengendalian OPT. Indonesia
Description
Keywords
Citation
Collections