Pengembangan Kenaf (Hibiscus Cannabinus) dan Jute (Courchorus Capsularis) di Rawa Lebak

Loading...
Thumbnail Image
Date
1990
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat
Abstract
Pengembangan tanaman kenaf dan jute melalui program Intensifikasi Serat Karung Rakyat (ISKARA) terutama diarahkan di lahan bonorowo (lahan banjir). Tujuan ISKARA adalah untuk mencukupi bahan baku serat yang dihasilkan oleh konaƄ dan jute bagi 3 pabrik karung milik PTP XVIL Luas areal yang dibutuhkan setiap tahun 15.000 ha, setara dengan produksi serat 20.000 ton. Lima pabrik karung swasta dengan kebutuhan 40.000 ton serat memperoleh bahan baku serat melalui impor dari Bangladesh, India dan RRC (GENI, 1988).
Description
Menurut SUDARYONO, dkk. (1989) rawa lebak adalah sejenis rawa yang air genangannya naik secara berangsur mengikuti pergantian musim kemarau ke musim penghujan dan kemudian berangsur mengikuti pergantian musim penghujan ke musim kemarau. Lebih lanjut dikemukakan bahwa akhir penurunan air genangan tidak sampai kering. WIDJAJA (1986) mengemukakan hal yang sama, tetapi untuk daerah Rawa Seragi di Lampung hanya merupakan rawa di musim hujan dan kering atau hampir kering di musim kemarau. Daerah Rawa Seragi inilah yang dapat dikembangkan untuk kenaf dan jute. Dengan demikian dikehendaki rawa lebak yang setipe dengan bonorowo, agar pada waktu tanam sampai dengan umur dua bulan tanaman kenaf atau jute belum mendapat genangan air.
Keywords
A Agriculture/Pertanian, A Agriculture/Pertanian::A01 Agriculture - General aspects/Pertanian Aspek Umum, A Agriculture/Pertanian::A50 Agricultural research/Penelitian Pertanian
Citation
Collections