KAJIAN KEUNGGULAN AYAM KUB PADA VISITOR PLOT BPTP NTB
dc.contributor.author | Julianto, Totok Blegoh | |
dc.contributor.author | Wijoseno Rusdianto, Sasongko | |
dc.contributor.author | Fitrahtunisa | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-08-07T02:26:48Z | |
dc.date.available | 2019-08-07T02:26:48Z | |
dc.date.issued | 2017-10 | |
dc.description | Peningkatan permintaan ayam kampung cukup tinggi, upaya untuk memenuhi kebutuhan ayam kampung potong salah satunya adalah mendatangkan Day Old Chick (DOC) dari luar provinsi. Selama tahun 2016 dari bulan Januari sampai Juli yang masuk dari Jawa dan Bali rata-rata sebesar 11.000 ekor per bulan dengan frekuensi masuknya DOC ke wilayah NTB rata-rata 40 kali per bulan (Balai Karantina Kelas I Mataram, 2016). Harga ayam kampung dewasa tahun 2009 rata-rata Rp 48.000 per ekor, meningkat menjadi Rp 69.000 per ekor pada tahun 2014 (Disnak NTB, 2015). Peningkatan populasi ayam kampung di NTB dari tahun 2009 – 2014 sebesar 43 persen. Populasi ayam kampung pada tahun 2009 berjumlah 4.493.288 ekor, pada tahun 2014 meningkat menjadi 6.420.731 ekor. (Disnak NTB, 2010dan Disnak NTB 2015). | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap efisiensi pakan dan pertumbuhan ayam KUB dibandingkan dengan salah satu jenis ayam kampung yang mulai berkembang di NTB yaitu ayam kampung super. Hasil kajian menjadi informasi penting bagi usaha ternak ayam kampung. Penelitian dilakukan pada Visitor Plot KP BPTP NTB, pada bulan Mei – Juli 2016. Membandingkan pertumbuhan, konsumsi pakan dan berat badan umur 2 bulan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (AKUB) dengan Ayam Kampung Super (AKS). Analisis secara deskriptif terhadap variabelvariabel terukur : berat badan ayam, pertambahan berat badan harian, konsumsi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur 35 hari dan 60 hari berat badan AKUB berturut-turut mencapai 317 g/ekor dan 628 g/ekor, lebih tinggi dibanding berat badan AKS pada umur yang sama. Konsumsi pakan AKUB lebih rendah dari pda AKS, sehingga dibandingkan dengan capaian berat badannya maka memberikan pendapatan yang lebih besar pada AKUB. Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa ayam KUB memiliki keunggulan pada pertumbuhan dan capaian berat badan pada umur 35 hari dan 60 hari, lebih efisien dalam konsumsi pakan dibandingkan dengan ayam KS. Sebagai ayam komersil ayam KUB dapat diandalkan karena dapat memberikan keuntungan yang lebih besar. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-6954-16-9 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7281 | |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | ayam KUB, pertumbuhan, konsumsi pakan | en_US |
dc.title | KAJIAN KEUNGGULAN AYAM KUB PADA VISITOR PLOT BPTP NTB | en_US |
dc.type | Book | en_US |