ASPEK BIOLOGIS HAMA Aspidomorpha milliaris F. (Coleoptera : Crysomelidae) PADA TANAMAN YLANG-YLANG

dc.contributorBALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBATen-US
dc.creatorAdria, Adria
dc.creatorSuriati, Sondang
dc.date2016-09-27
dc.date.accessioned2018-06-04T07:18:11Z
dc.date.available2018-06-04T07:18:11Z
dc.date.issued2010
dc.descriptionAspidomorpha milliaris (Coleoptera : Crysomelidae) adalah salah satu hama pada tanaman ylang-ylang (Canangium odoratum forma guneina) di Kebun Per-cobaan Laing Solok. Sehubungan dengan itu telah dilakukan studi aspek biologis A. milliaris sejak Januari sampai Desember 2008 dalam skala rumah kaca dan obser-vasi lapangan. Penelitian rumah kaca dilak-sanakan dengan metode rearing pada April dan Oktober 2008. Pada setiap tahapan telur A. milliaris dikoleksi dari lapangan, dipelihara dalam kotak transparan Æ 25 cm, dan diamati perkembangannya sampai jadi imago. Pengamatan dilakukan setiap hari, meliputi persentase ekslosi telur, mortalitas larva tiap instar, lama periode larva, lama periode pupa, persentase emergensi pupa menjadi imago, konsumsi makan larva dan imago. Observasi lapang dilaksanakan terhadap 15 tanaman contoh yang ditentukan secara sistematik random sampling. Pengamatan dilakukan setiap bulan dan parameter yang diamati : kera-patan populasi (larva, pupa, dan imago) dan intensitas serangan. Hasil penelitian diketahui aspek biologis, khususnya siklus hidup, A. milliaris pada tanaman ylang-ylang dari telur sampai imago berlangsung 63,35 hari, terdiri atas stadium telur, larva, dan pupa masing-masing selama 6,56; 45,31; dan 11,48 hari. Lama siklus pada musim hujan lebih panjang 3,09 hari dibanding musim kemarau. Tingkat ekslosi telur mencapai 88,67%, pupasi 67,30%, dan emergensi pupa 70,65% masing-masing dalam waktu 5-8; 8-12; dan 10-14 hari. Volume makan larva instar VI dan imago paling tinggi mencapai 0,503 dan 0,449 g/ekor/hari. Padat populasi men-capai 43,72 ekor/tanaman, terdiri dari larva, pupa, dan imago masing-masing 27,48; 8,97; dan 7,27 ekor/tanaman. Intensitas serangan mencapai 36,55%, yang meliputi 18,90% pada daun muda dan 17,65% pada daun tua. en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1871
dc.identifier10.21082/bullittro.v21n2.2010.%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3765
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1871/5593
dc.source2527-4414
dc.source0215-0824
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 21, No 2 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 145-155en-US
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 21, No 2 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 145-155id-ID
dc.titleASPEK BIOLOGIS HAMA Aspidomorpha milliaris F. (Coleoptera : Crysomelidae) PADA TANAMAN YLANG-YLANGen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
ASPEK BIOLOGIS HAMA ASPIDOMORPHA MILLIARIS F. (COLEOPTERA - CRYSOMELIDAE) PADA TANAMAN YLANG-YLANG.pdf
Size:
303.15 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: