Pengaruh Pemupukan N, P, dan K Terhadap Hasil Padi Lokal di Lahan Pasang Surut Kalimantan Selatan
No Thumbnail Available
Date
2010-11-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Abstract
Effect of N, P, and K Fertilization on Yield of Local Rice Variety in Tidal Swamp of South Kalimantan. There were a total of 182,540 ha tidal swampland area available in South Kalimantan which were currently having low rice productivity. The low rice productivity in this area were mainly due to the biophysical problems of the land, the used of local rice varieties mostly grown by farmers, and less amounts of fertilizers applied. The experiment to evaluate the effect of N, P, and K fertilizers on the growth and yield of rice grown in tidal swampland ecosystem has been conducted in Karang Indah Village, Barito Kuala District, South Kalimantan in 2006. Treatments were: (1) N (urea 100 kg/ha), (2) NP (urea 100 kg/ha + SP36 50 kg/ha). (3) NK (urea 100 kg/ha + KCl 50 kg/ha), (4) PK (SP36 50 kg/ha + KCI 50 kg/ha), (5) NPK (urea 100 kg/ha + SP36 50 kg/ha + KCI 50 kg/ha), 6) N, P, K (urea 150 kg/ha + SP36 50 kg/ha + KCl 50 kg/ha). Results of this experiment indicated that complete fertilizers (NPK, N, P, K, NP, NK and PK) gave rice yields 2.70-3.45 t/ha, while the single N fertilizer gave 2.40 t/ha. The NPK fertilizers (urea 100 kg/ha + SP36 50 kg/ha + KCI 50 kg/ha) gave 3.40 t/ha. Further increase of urea by 50 kg/ha did not significantly increased grain yield.
Abstrak
Produktivitas padi di lahan pasang surut di Kalimantan Selatan masih rendah, selain karena masalah biofisik lahan, juga karena sebagian besar petani masih menggunakan varietas lokal yang dipupuk secara tidak tepat, atau bahkan tanpa dipupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pupuk K terhadap hasil padi lokal di lahan pasang surut. Penelitian pupuk N. P. dan k terhadap hasil padi lokal di lahan pasang surut. Penelitian dilaksanakan di Desa Karang Indah, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan pada tahun 2006. Perlakuan pemupukan berupa: (1) N (urea 100 kg/ha), (2) NP (urea 100 kg/ha + SP36 50 kg/ha), (3) NK (urea 100 kg/ha + KCl 50 kg/ha), (4) PK (SP36 50 kg/ha + KCl 50 kg/ha), (5) NPR (urea 100 kg/ha + SP36 50 kg/ha + KCI 50 kg/ha), dan (6) N,PK (urea 150 kg/ha + SP36 50 kg/ha + KCl 50 kg/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman padi lokal yang dipupuk NPK, N, P, K, NP, NK, dan PK menghasilkan antara 2,70-3,45 t/ha GKG, sedangkan yang dipupuk dengan N saja hanya menghasilkan 2,40 t/ha GKG. Pemupukan NPK (urea 100 kg/ha + SP36 50 kg/ha + KCl 50 kg/ha) menghasilkan 3,40 t/ha GKG lebih tinggi dibandingkan pemupukan N saja, peningkatan dosis pupuk urea 50 kg/ha tidak secara nyata meningkatkan hasil padi.
Description
9 p.; ills.; tab.