Inovasi Teknologi Jarak Pagar Mendukung Program Desa Mandiri Energi
Loading...
Date
2008
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Bayumedia Publishing
Abstract
Description
Penggunaan energi nasional kita masih sa-ngat boros. Hal ini ditunjukkan dengan masih ting-ginya perbandingan antara tingkat pertumbuhan konsumsi energi dibandingkan dengan tingkat per-tumbuhan ekonomi nasional atau yang biasa dise-but sebagai elastisitas energi. Dibandingkan de-ngan negara-negara lain seperti Jepang dan Ameri-ka Serikat yang hanya 0,10 dan 0,26, elastisitas energi nasional Indonesia masih tinggi, yaitu seki-tar 1,84. Penggunaan energi asal minyak bumi ma-sih sekitar 54,4%; gas bumi 26,5%; batu bara 14,1%; tenaga air 3,4%; panas bumi 1,4%; sedang-kan penggunaan energi lainnya termasuk bahan ba-kar nabati atau biofuel hanya sekitar 0,2%. Ketim-pangan energi mix ini tentunya sangat mencemas-kan, mengingat cadangan minyak bumi sangat ter-batas dan suatu saat akan habis. Setiap kenaikan harga minyak bumi di pasar internasional (minggu ini bahkan sudah mencapai US$90 per barrel) akan menambah beban APBN karena jumlah subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah akan mening-kat, sedangkan pengurangan subsidi minyak akan memberikan dampak ekonomi yang cukup signifi-kan bagi masyarakat. Hal ini terbukti dengan terja-dinya kenaikan harga BBM Oktober tahun 2005 yang membuat sebagian besar sektor industri di negara kita mengalami stagnasi. Untuk mengata-sinya diperlukan langkah-langkah strategis, mela-lui pengembangan alternatif sumber-sumber energi yang baru dan terbarukan.
Keywords
Inovasi Teknologi,, jarak pagar,, Desa Mandiri Energi