Strategi pengurangan konsumsi HFC melalui penetapan Target Nasional dalam Second NDC : Laporan Proyek Perubahan

dc.contributor.authorSURYANTI, Yulia
dc.date.accessioned2025-04-23T07:38:13Z
dc.date.available2025-04-23T07:38:13Z
dc.date.issued2024
dc.description.abstractSejalan dengan pemenuhan komitmen Indonesia di bawah Protokol Montreal dan untuk meningkatkan ambisi mencapai target menjaga kenaikan suhu global jauh di bawah 2 derajat Celcius serta mengupayakan kenaikan tersebut sampai dengan 1,5 derajat Celcius sesuai dengan Paris Agreement, Pemerintah Indonesia akan menyampaikan dokumen Second NDC kepada Sekretariat UNFCCC paling lambat tahun ini. Salah satu pembaharuan komitmen Indonesia, dengan tetap memegang prinsip no-back sliding atau tidak mengurangi komitmen sebelumnya, adalah dengan menambahkan gas HFC melalui pengurangan konsumsi di bawah kerangka Amendemen Kigali yang akan dimulai pada tahun 2029 sebesar 10% dan secara bertahap di tahun-tahun berikutnya dibandingkan baseline sampai dengan tahun 2045 sebesar 80%. Sesuai jadwal pengurangan konsumsi HFC yang telah ditetapkan, Indonesia akan memulai pengendalian pada tahun 2024 dengan mengembalikan konsumsi HFC ke baseline. Angka baseline merupakan rata-rata konsumsi HFC pada tahun 2020-2022 ditambah dengan 65% baseline konsumsi HCFC, mengingat saat ini Indonesia juga masih dalam proses penghapusan HCFC sampai dengan tahun 2030. Setelah itu pengurangan konsumsi akan dilakukan secara bertahap mulai dari pengurangan 10% pada tahun 2029, 30% pada 2035, 50% pada 2040, dan 80% pada tahun 2045. Dalam memenuhi target pengurangan tersebut, Proyek Perubahan telah menyusun skenario pengurangan konsumsi dengan mempertimbangkan kepentingan dan prioritas nasional. Skenario ini sangat mungkin untuk terus berkembang, sesuai perkembangan teknologi alternatif pengganti HFC, kesiapan industri, dan pasar serta aspek sosial dan ekonomi. Target pengurangan konsumsi HFC tersebut akan menjadi bagian sektor Industrial Process and Product Use (IPPU) dari komitmen Indonesia di bawah kerangka Paris Agreement melalui penyampaian Second NDC yang memiliki kerangka waktu sampai dengan Tahun 2035. Capaian 100% Milestone Jangka Pendek dan beberapa Milestone Jangka Menengah yang telah berhasil dilaksanakan selama tahapan jangka pendek, dengan indikator penyampaian Surat Menteri LHK kepada Presiden RI untuk meminta persetujuan dan Menteri Seskretaris Negara, yang dilampiri dengan draft Second NDC yang memuat target nasional pengurangan konsumsi HFC secara bertahap. Implementasi Proyek Perubahan juga telah memberikan hasil pengembangan kompetensi dan peningkatan kapasitas Team Leader dan Tim Agile serta menambah jejaring kerja dan memperoleh komitmen stakeholder melalui strategi marketing sektor publik.
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/24771
dc.language.isoid
dc.publisherBBPMKP
dc.subjectPerubahan Iklim;Mitigasi;Bahan Kimia HFC;Lingkungan Hidup;Pemanasan Global;Kebijakan;Konsumsi HFC;Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim;Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;Laporan Proyek Perubahan;pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN);PKN TK II/10/2024;
dc.titleStrategi pengurangan konsumsi HFC melalui penetapan Target Nasional dalam Second NDC : Laporan Proyek Perubahan
dc.typeOther
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Proper Yulia Suryanti-.pdf
Size:
8.8 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: