PERANAN PENYAKIT CUCUMBER MOZAIC VIRUS (CMV) DAN STRATEGI PENCEGAHANNYA PADA BUDI DAYA TEMBAKAU BESUKI NO
dc.contributor.author | SUHARA, Cece | |
dc.contributor.author | Supriyono | |
dc.contributor.other | Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-04-21T15:03:38Z | |
dc.date.available | 2022-04-21T15:03:38Z | |
dc.date.issued | 2008 | |
dc.description.abstract | Serangan Cucumber Mosaic Virus (CMV) menimbulkan kerugian terhadap produksi dan kualitas tembakau be-suki NO (Nicotiana tabacum L.). Kerugian akibat penyakit virus mosaik pada pertanaman tembakau BESNO sekitar 2,34–3,11 juta rupiah/ha pada MTT 1998 dan 1999 di daerah Jember. Gejala daun yang terserang CMV adalah terjadi-nya perubahan warna seperti pola mosaik, seringkali tanaman menjadi kerdil, daun menyempit dan mengalami distorsi. Aktivitas virus dan metabolisme sel inang sangat erat kaitannya sehingga belum ada zat kimia yang secara spesifik dapat mengendalikan perkembangan virus tanpa mempengaruhi tanaman inangnya. Oleh karena itu pengendalian virus secara kimiawi belum dapat diterapkan. Berkembangnya isu mengenai residu pestisida pada tanaman, menyebabkan pengen-dalian penyakit secara kimiawi mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan dan mikroorganisme nontarget. Sejauh ini pengendalian virus masih bersifat preventif, seperti penggunaan varietas tahan, pemberantasan gulma, pengendalian biologis melalui perlindungan silang, pergiliran tanaman, pengelolaan sanitasi lingkungan, penggunaan biji dan alat per-kembangbiakan vegetatif bebas infeksi virus. Penggunaan varietas tahan merupakan teknik yang paling efektif, efisien, mudah penerapannya, dan dapat dikombinasikan dengan teknik pengendalian yang lainnya. Hasil evaluasi beberapa va-rietas tembakau besuki NO, diperoleh varietas H 894 yang agak tahan terhadap penyakit CMV dengan mutu yang cukup baik. Aksesi S.2234 dan S.2398 dapat digunakan sebagai sumber ketahanan dalam merakit varietas baru yang tahan ter-hadap CMV. Meskipun ada tanaman transgenik (mengandung gen Cry yang merupakan gen pengendali ketahanan terha-dap CMV), namun tanaman tersebut belum bisa diterima oleh konsumen, sehingga metode pemuliaan konvensional ma-sih tetap diperlukan. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-979-17503-0-1 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15690 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 2008; | |
dc.subject | tembakau cerutu, | en_US |
dc.subject | Cucumber Mosaic Virus (CMV), | en_US |
dc.subject | varietas tahan | en_US |
dc.title | PERANAN PENYAKIT CUCUMBER MOZAIC VIRUS (CMV) DAN STRATEGI PENCEGAHANNYA PADA BUDI DAYA TEMBAKAU BESUKI NO | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- MP 5 - Peranan.pdf
- Size:
- 148.04 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- Makalah Penunjang : Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: